Kasus Uang Palsu
Awas Pengedar Uang Palsu Sasar Warung Kecil, Beraksi Saat Warung Ramai
Kurnia menuturkan Upal pecahan Rp 50 ribu yang diterima kakaknya dari pelaku berbahan tipis dan mudah sobek, warna gambarnya pun lebih pudar.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Murtopo
Laporan wartawan wartakotalive.tribunnews.com, Rangga Baskoro
WARTAKOTALIVE.COM, Pasar Rebo -- Seorang penjual nasi uduk di Jalan Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, bernama Mala (42) menjadi korban peredaran uang palsu (upal), Selasa (25/8/2020) kemarin malam.
Adik korban, Kurnia (36) mencerirakan bahwa kakaknya menerima Upal pecahan Rp 50 ribu dari pria yang membeli dua bungkus nasi uduk seharga Rp 25 ribu.
"Harga dua bungkus nasi uduk itu Rp 20 ribu, jadi pelakunya dapat untung Rp 30 ribu dari kembalian. Kata kakak saya pelakunya satu orang," kata Kurnia di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (27/8/2020).
Warung kakaknya sendiri hanya dibuka pada malam hari, yakni dari pukul 19.30 WIB hingga 03.00 WIB.
• Hati-hati Uang Palsu Kembali Beredar, Ditemukan Dua Kasus Dalam Sepekan di Jakarta Timur
Kondiri warun yang cukup rami menyebabkan Mala tak sempat mengecek upal yang diterimanya.
"Jadi modus pelaku itu belanja pas lagi ramai pembeli. Biar pas bayar kakak saya enggak sadar kalau itu uang palsu. Pas lagi menghitung uang baru kakak saya sadar," ujarnya.
Kurnia menuturkan Upal pecahan Rp 50 ribu yang diterima kakaknya dari pelaku berbahan tipis dan mudah sobek, warna gambarnya pun lebih pudar.
• Pedagang Nasi Uduk Jadi Korban Uang Palsu Rp 50.000, Berikut Kronologinya
Uang palsu tersebut seperti dicetak oelh seorang amatiran dengan printer dan kertas biasa.
Terlihat dari bercak tinta yang luntur saat dipegang dalam kondisi tangan basah.
Selain itu tidak terdapat benang pengaman sebagaimana uang asli.
"Selama lima tahun dagang di sini baru satu kali ini kejadian, sebelumnya enggak pernah. Tapi kakak saya enggak lapor polisi, karena enggak ada CCTV di sekitar sini," tuturnya. (abs)
• Wanita Muda Dapat Uang Palsu dari Kenalan Facebook, Lalu Sengaja Beli Barang Murah di Pasar Deprok