Virus Corona Jabodetabek
Anies Berencana Buka Bioskop di Tengah Kasus Harian Covid-19 di Jakarta Tertinggi Tembus 820 Orang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membuka bioskop di tengah wabah Covid-19 dalam waktu dekat.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membuka bioskop di tengah wabah Covid-19 dalam waktu dekat.
Namun di sisi lain, kasus harian Covid-19 di Jakarta berada di angka tertinggi mencapai 820 orang pada Rabu (27/8/2020).
Dengan demikian secara kumulatif sejak kasus Covid-19 ditemukan, jumlah positif virus mematikan itu mencapai 36.462 orang.
“Dari 820 kasus positif tersebut, 250 kasus baru hari ini adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia pada Kamis (27/8/2020).
Dwi mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini mencapai 7.027 orang.
Mereka ada yang masih dirawat dan ada juga yang isolasi mandiri.
Dari total 36.462 kasus Covid-19 di Jakarta, tercatat 28.288 dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 77,6 persen dan 1.147 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,1 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,3 persen.
Menurutnya, untuk tingkat positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen.
WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.
Pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI Jakarta menyarankan, bagi masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri Covid-19 melalui JakCLM di aplikasi JAKI.
Melalui JakCLM, masyarakat dapat mengetahui risiko COVID-19 serta mendapatkan berbagai rekomendasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.
Kontribusi masyarakat dalam pengisian JakCLM dapat membantu Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pencegahaan penyebaran kasus COVID-19 di Jakarta.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta memperketat kegiatan-kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan di ruang publik.
Seperti, meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan meniadakan Kawasan Khusus Pesepeda (KKP).
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PSBB lainnya.
Sehingga, harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Dalam kesempatan itu, Dwi kembali mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip pencegahan Covid-19.
Di antaranya tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak, serta selalu jalankan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak aman 1,5 - 2 meter, dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin.
“Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi harus dalam kapasitas maksimal 50 persen dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kemudian, ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
UPDATE Kasus Covid-19 Indonesia 27 Agustus 2020: 162.884 Pasien Positif, 118.575 Sembuh, 7.064 Wafat
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 2.719 orang, per Kamis (27/8/2020).
Sehingga, hari ini total ada 162.884 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 3.166 orang, sehingga total pasien sembuh ada 118.575 orang.
• Tawarkan Sputnik V ke Indonesia, Rusia Jamin Harganya 3 Kali Lebih Murah dari Vaksin Covid-19 Lain
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 120 orang, sehingga total ada 7.064 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 27 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 36.213 (21.8%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 31.696 (19.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 13.225 (8.1%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 11.680 (7.5%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 10.002 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 8.013 (5.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 6.541 (4.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 4.808 (2.9%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 4.248 (2.7%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.709 (2.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 3.652 (2.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 3.626 (2.0%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.725 (1.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.662 (1.7%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.464 (1.6%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.023 (1.3%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 1.864 (1.1%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.825 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.781 (1.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 1.460 (0.8%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.452 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 1.399 (0.8%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 1.306 (0.8%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 825 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 720 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 611 (0.4%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 376 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 368 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 361 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 305 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 296 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 239 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 235 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 174 (0.1%). (faf/CC)