Investasi
Membidik Instrumen Investasi saat Pandemi, Emas Dinilai Masih Mendominasi
Keuntungan dari investasi emas yaitu liquid atau mudah dicairkan dalam bentuk uang serta lebih tahan terhadap inflasi.
Bahkan saat ini Pegadaian telah meluncurkan aplikasi Pegadaian Digital Sistem (PDS) yang memudahkan nasabahnya bertransaksi emas. Melalui aplikasi ini bisa dilakukan top up, penjualan hingga transaksi lainnya.
“Strategi investasi emas ketika punya uang harus segera dibelikan, atau dengan beli emas dengan cara dicicil. Layanan ini udah ada di Pegadaian, jadi konsepnya adalah dengan strategi gradual buying,” tuturnya.
Emas sebagai pilihan investasi, adalah tren global Lukman Hqeem, Analisa Pasar dari Esandar Arthamas Berjangka melihat tren investasi emas ini akan berlanjut dan menjanjikan ditahun-tahun yang akan datang.
Ada sejumlah fundamental menurutnya yang akan menjadi pijakan harga emas naik lebih lanjut. Masalah Covid-19 menjadi alasan besar harga emas naik dalam jangka pendek hingga panjang. Hingga ditemukannya vaksin virus ini, harga emas memiliki alasan untuk terus naik.
Perang dagang antara China dan AS turut andil mendorong kenaikan harga emas. Tak heran bila sejumlah pihak meyakini harga emas masih bisa mencapai $ 2.300 pertroy ons di akhir tahun ini bahkan mencapai harga $3.000 di tahun depan. Perang dagang menumpulkan harapan pemulihan ekonomi global yang teredam sejak krisis keuangan AS di tahun 2009, jelas Lukman Hqeem.
Perencanaan keuangan
Secara khusus, Wealth Advisory Head Bank OCBC NISP, Stephanie M Kristanto, mengatakan di tengah situasi ekonomi yang sulit ini diperlukan perencanaan keuangan yang matang sehingga nantinya segala kebutuhan hidup bisa tercukupi.
Dia menyarankan kepada publik agar mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk kebutuhan jangka pendek atau jangka panjang.
Setidaknya, menurut Stephanie Kristianto adalah mengalokasi pos belanja 30 persen dari pendapatan perlu dialokasikan untuk dana darurat. Kemudian 20 persen untuk amal, 20 persen untuk investasi dan sisanya untuk kebutuhan dan juga pembayaran cicilan.
Bahkan dengan alokasi sebesar Rp. 20.000 sekalipun namun dilakukan dengan konsistensi dan komitmen yang kuat, akan memberikan manfaat yang begitu besar di kemudian hari.
Tak heran bila Bank OCBC NISP meluncurkan program #Save20, yaitu sebuah layanan menabung atau investasi sebesar Rp20.000 per hari. Gerakan ini akan sangat tepat dilakukan oleh kaum milenial yang memiliki pendapatan tetap dalam setiap bulannya sehingga di masa depan ada dana yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut.
“Bagi kita kalau mengeluarkan uang Rp20.000 di awal bulan itu enteng, tapi jika dikeluarkan di akhir bulan itu kaya sayang. Rp20.000 itu bisa jadi penyelamat kita untuk bertahan hidup bagi sebagian orang,” ujar Stephanie.