Politisi PPP Kediri Duga Kasus Teror Petasan Rumah Bupati Kediri Terkait Pilkada

"Tapi kalau melihat rekaman CCTV dan jejak tulisan yang ditinggalkan, sepertinya pelakunya masih amatiran," kata Taufik saat dikonfirmasi, Jakarta,

Editor: Ahmad Sabran
Tribun Jatim/Farid Mukarrom
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Gilang Akbar menunjukkan barang bukti teror di rumah Bupati Kediri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus dugaan aksi teror berupa pelemparan petasan di rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno beberapa waktu lalu dinilai terkait dengan konstelasi perpolitikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kediri.

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kediri Taufik Chavifudin mengatakan, sulit untuk tidak menarik dugaan teror mercon itu tidak terkait dengan Pilkada.

"Tapi kalau melihat rekaman CCTV dan jejak tulisan yang ditinggalkan, sepertinya pelakunya masih amatiran," kata Taufik saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Taufik juga meyayangkan adanya upaya untuk membenturkan Ormas Keagamaan terkait dengan pelemparan surat kaleng di aksi teror tersebut. Padahal, kata Ia, selama ini ormas Islam tersebut terkenal santun.

"Sengaja membenturkan ormas yang selama ini kita kenal adem, jauh sekali dengan aksi kekerasan dan teror seperti itu," ujarnya.

Menaker Pastikan Bantuan Subsidi Upah Rp 600.000 Tetap Cair

Gara-gara Ulahnya Belanja Pakai Uang Palsu, Wanita Muda Ini Terancam Mendekam di Penjara 15 Tahun

Umumkan Jadi Calon Presiden di Pemilu 2024, Giring Ganesha: Saya Buktikan dan Saya Punya Kapabilitas

Oleh sebab itu, Taufik menekankan bahwa aparat kepolisian harus mengusut tuntas aksi dugaan teror di rumah Bupati Kediri tersebut. Hal itu menjadi penting untuk mengetahui motif dibalik teror itu.

"Menjadi tugas aparat untuk bisa menangkap pelaku sekaligus mengetahui motifnya. Ini penting agar tidak terjadi multitafsir terkait kejadian itu," tuturnya.

Seperti diketahui, dua orang melakukan aksi teror di kediaman rumah Bupati Kediri pada Minggu (16/8/2020) dini hari.

Teror yang dilakukan adalah dengan melempar petasan yang meledak di bagian garasi rumah bupati.

Dua orang tak dikenal yang melempar petasan tersebut melakukan aksinya dengan berboncengan mengendarai sepeda motor.

Aksi yang dilakukan dengan melempar sebuah petasan ini terekam dalam CCTV yang ada di lokasi kejadian.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, mengatakan bahwa pelaku berjumlah dua orang dengan berboncengan motor.

"Pelaku menyalakan petasan lalu melemparnya ke dalam bagian garasi rumah," ujar AKP Gilang.

Melanjutkan AKP Gilang Akbar menjelaskan ciri-ciri pelaku kepada awak media.

Halaman
12
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved