Virus Corona Jabodetabek
Mahasiswa Demo Wali Kota Tangerang Terkait Pembangunan Stadion Benteng di Masa Pandemi Covid-19
Swakelola harus mendapatkan kajian yang lebih mendalam. Kendati swakelola ada aturan, apabila angka yang sudah mencapai miliaran harus ditenderkan.
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Aksi unjuk rasa dilakukam oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Senin (24/8/2020).
Mereka mendesak Pemkot Tangerang untuk menghentikan pembangunan rehabilitasi Stadion Benteng.
Ketua Umum HMI Cabang Tangerang, Tiba Yudha Laksana, menjelaskan, saat ini Kota Tangerang tengah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
• Pertamina yang Rugi, Ahok yang Dibully, Ini Tiga Penyebab Pertamna Rugi Hingga Rp 11 Triliun
• Kapten Bhayangkara FC Yakin Semua Tim Bakal Tampil Serius Meski Liga 1 Digelar Tanpa Degradasi
Namun PSBB tersebut dinilai tidak efektif yang berakibat stagnan ekonomi.
"Ditambah dengan kondisi ini Wali Kota dengan Dinas terkait seperti PUPR, terkhusus Perkim merehabilitasi Stadion Benteng dengan bentuk swakelola," ujar Tiba.
Tiba menegaskan, swakelola tersebut harus mendapatkan kajian yang lebih mendalam. Kendati swakelola tersebut ada aturan, apabila angka yang sudah mencapai miliaran harus ditenderkan.
"Kami menduga bahwa Pemkot Tangerang telah menjalan swakelola di atas angka itu, artinya kami menduga pemerintah mencari keuntungan dalam permasalahan Covid-19 ini. Bukan mengambil kebijakan untuk keluarnya dari Covid-19, menyejahterakan masyarakat tapi malah menambah permasalahan baru," ucapnya.
Tiba pun menilai azaz kebermanfaatan rehabilitasi pembangunan Stadion Benteng tersebut jauh sekali. Dirinya melihat pembangunan Stadion Benteng itu hanya untuk digunakan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang sebagai tuan rumah.
"Kita melihat azaz kebermanfaatan tidak ada, lebih baik Pemkot Tangerang mengutamakan ekonomi masyarakat yang lemah ketimbang membangun Stadion Benteng," kata Tiba.