Liga Champions
Bayern Muenchen Juara Liga Champions 2020 Usai Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Kingsley Coman
Bayern Muenchen akhirnya pecah kebuntuan melalui gol Kingsley Coman menit menit 59. Gol sundulan kepala Coman memanfaatkan Umpan Kimmich.
WARTAKOTALIVE.COM, LISABON -- Bayern Muenchen akhirnya pecah kebuntuan melalui gol Kingsley Coman menit menit 59.
Gol tercipta setelah pemain asal Prancis berusia 24 tahun itu memanfaatkan umpan -Joshua Kimmich.
Menit 62, Coman kembali memperoleh peluang mencetak gol.
PSG kemudian memasukan Verratti menggandikan Paredes menit 65.
Menit 68 giliran Bayern menggantikan dua pemain langsung.
• Hasil Babak Pertama PSG vs Bayern Muenchen 0-0, Hujan Tendangan Bebas tapi Tanpa Gol
• Gelandang Anyar Barcelona, Miralem Pjanic Positif Corona, Dipastikan Takkan Ikut Laga Pramusim
Coman ditarik digantikan Perisic, sementara Cautinho masuk menggantikan Gnabary.
Hujan tendangan bebas kembali terjadi, antara lain dilakukan Neymar dan Verratti.
Sedang kubu Bayern dilakukan Manuel Neuer dan Kimmich.
Tak juga berhasil menyamakan kedudukan, menit 80 PSG menyegarkan dua pemainnya.
• Hari Ini, Timnas U-16 Gelar Laga Uji Coba di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi
Di Maria digantikan Choupo-Moting sedang Kurzawa gantikan Bernat.
Jelang babak normal berakhir, dua pemain PSG kena kartu kuning.
Yakni Thiago Silva menit 81 dan Kurzawa menit 86.
Menit 86 Bayern menggantikan Thiago Alcantara oleh Talliso.
Menit 90 Neymar nyaris menyamakan kedudukan.
Hingga pertandingan berakhir 1-0 untuk Bayern Muenchen.
Raksasa Jerman itu Juara Liga Champions 2020 dan samai Liverpool juara Liga Champions 6 kali.
• Nella Kharisma Jelaskan Sudah Berapa Lama Hubungannya dengan Dory Harsa
Babak Pertama
Hasil babak pertama partai Final Liga Champions antara PSg vs Bayern Muenchen bermain imbang 0-0.
Secara keseluruha keduanya bermain imbang dan saling menekan.
Bayern langsung menekan pertahanan PSG ketika peluit pertandingan dibunyikan.
Peluang pertama diraih Thiago Alcantara namun gagal menjadi gol.
Kimmich (Bayern) mengambil tendangan bebas.
• Beberapa Saat Lagi, Live Streaming PSG vs Bayern Muenchen, Catatan Sejarah Tak Berpihak Pada PSG
Thiago Alcántara dihukum karena pelanggaran terhadap Kylian Mbappe
Gagal mencetak gol dimenit awal, giliran PSG melakukan serangan balik.
Dua tendangan sudut beruntun diperoleh PSG namun tak membuahkan gol.
Menit 10 PSG dapat tendangan bebas, Angel Di Maria yang melakukan. Namun tak jadi gol.
Parades melakukan pelanggaran terhadap Gnabry.
• Viral Foto Bareng Ketua MA, Komisi Yudisial Bakal Awasi Praperadilan Anita Kolopaking
Boateng yang melakukan tendangan bebas.
Menit 14 tendangan Mbappe berhasil diblok pemain Bayern, Leon Goretzka.
Empat menit kemudian Neymar melakukan serangan berbahaya.
Kiper Manuel Neuer sempat terkecoh, beruntung tak jadi gol.
Menit 25, Jerome Boateng ditarik digantikan Niklas Sule.
Kartu kuning pertama diberikan wasit kepada pemain Bayern, Alphonso Davies ia melakukan pelanggaran terhadap Kehrer.
Serangan PSG main kencang, Neymar melakukan tendangan bebas menit 29, tapi tak membuahkan gol.
Bayern tak mau kalah, melakukan serangan balik.
• Warga Depok Diimbau Gunakan Masker Kain untuk Cegah Penularan Covid-19 Melalui Air Liur
Lewandowski bahkan dapat peluang, namun tendangannya berhasil ditangkap kiper Navas.
Menit 34 Kimmich melakukan tendangan bebas lagi, gagal lagi.
Sementara itu tendangan bebas PSG dilakukan Thiago Silva, namun gagal juga menit 37.
Tercatat lebih dari 10 kali tendangan bebas, meski tanpa gol.
Banyaknya tendangan bebas menisyaratkan bahwa pertandingan berjalan keras.
Hingga tambahwan waktu 1 menit, skor tak berubah 0-0.
• dapoerbu_dar: Tawarkan Jajanan Getuk Lindri dan Puding via Daring
Sejarah Liga Champions
Liga Champions UEFA (bahasa Inggris: UEFA Champions League) adalah sebuah kompetisi sepak bola antarklub di benua Eropa yang diselenggarakan setiap tahun oleh Uni Sepak Bola Eropa (Union of European Football Associations, UEFA).
Kompetisi ini diikuti oleh klub divisi tertinggi Eropa. Kompetisi ini merupakan salah satu turnamen paling bergengsi di dunia dan kompetisi antarklub paling bergengsi di sepak bola Eropa, yang hanya diikuti oleh juara liga nasional (dan juga juara kedua untuk beberapa negara) dari setiap asosiasi nasional anggota UEFA.
• Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Meninggal Dunia karena Covid-19, Tapi Benarkah Menolak Swab Test?
Final Liga Champions UEFA adalah acara yang paling banyak ditonton di seluruh dunia setiap tahunnya.
Final musim 2012–13 merupakan yang paling banyak ditonton, dengan jumlah mencapai 360 juta penonton televisi.
Sejak tahun 2015, Final Liga Champions UEFA digelar pada hari Sabtu minggu pertama bulan Juni pada tahun ganjil dan Sabtu minggu terakhir bulan Mei pada tahun genap.
Diperkenalkan sejak 1992, kompetisi ini menggantikan Piala Champions Eropa atau disebut sebagai Piala Eropa, yang telah bergulir sejak 1955, dengan menambahkan babak penyisihan grup ke dalam kompetisi dan memungkinkan masuknya beberapa klub dari beberapa negara tertentu.
Kejuaraan ini pertama kali dicetuskan oleh salah satu majalah olahraga Prancis.
Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman).
Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship).
Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya.
Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
Format baru
Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93.
Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur.
Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.
Pemegang gelar juara terbanyak
Real Madrid telah menjuarai kompetisi ini tigabelas kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa.
Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (6 kali juara), FC Bayern München, dan FC Barcelona (5 kali juara), AFC Ajax (4 kali juara), Manchester United dan Inter Mian (3 kali juara).
Daftar Juara Liga Champions Eropa
Musim Juara Skor Runner-Up
1955–56 Real Madrid 4–3 Reims
1956–57 Real Madrid 2–0 Fiorentina
1957–58 Real Madrid 3–2 A.C. Milan
1958–59 Real Madrid 2–0 Reims
1959–60 Real Madrid 7–3 Eintracht Frankfurt
1960–61 Benfica 3–2 Barcelona
1961–62 Benfica 5–3 Real Madrid
1962–63 A.C. Milan 2–1 Benfica
1963–64 Inter Milan 3–1 Real Madrid
1964–65 Inter Milan 1–0 Benfica
1965–66 Real Madrid 2–1 Partizan
1966–67 Celtic 2–1 Inter Milan
1967–68 Manchester United 4–1 Benfica
1968–69 A.C. Milan 4–1 Ajax
1969–70 Feyenoord 2–1 Celtic
1970–71 Ajax 2–0 Panathinaikos
1971–72 Ajax 2–0 Inter Milan
1972–73 Ajax 1–0 Juventus
1973–74 Bayern Munich 4–0 Atlético Madrid
1974–75 Bayern Munich 2–0 Leeds United
1975–76 Bayern Munich 1–0 Saint-Étienne
1976–77 Liverpool 3–1 Borussia Mönchengladbach
1977–78 Liverpool 1–0 Club Brugge
1978–79 Nottingham Forest 1–0 Malmö FF
1979–80 Nottingham Forest 1–0 Hamburger SV
1980–81 Liverpool 1–0 Real Madrid
1981–82 Aston Villa 1–0 Bayern Munich
1982–83 Hamburger SV 1–0 Juventus
1983–84 Liverpool 1–1 Roma
1984–85 Juventus 1–0 Liverpool
1985–86 Steaua București 0–0 Barcelona
1986–87 Porto 2–1 Bayern Munich
1987–88 PSV 0–0 Benfica
1988–89 A.C. Milan 4–0 Steaua București
1989–90 A.C. Milan 1–0 Benfica
1990–91 Red Star Belgrade 0–0 Marseille
1991–92 Barcelona 1–0 Sampdoria
1992–93 Marseille 1–0 A.C. Milan
1993–94 A.C. Milan 4–0 Barcelona
1994–95 Ajax 1–0 A.C. Milan
1995–96 Juventus 1–1 Ajax
1996–97 Borussia Dortmund 3–1 Juventus
1997–98 Real Madrid 1–0 Juventus
1998–99 Manchester United 2–1 Bayern Munich
1999–2000 Real Madrid 3–0 Valencia
2000–01 Bayern Munich 1–1 Valencia
2001–02 Real Madrid 2–1 Bayer Leverkusen
2002–03 A.C. Milan 0–0 Juventus
2003–04 Porto 3–0 Monaco
2004–05 Liverpool 3–3 A.C. Milan
2005–06 Barcelona 2–1 Arsenal
2006–07 A.C. Milan 2–1 Liverpool
2007–08 Manchester United 1–1 Chelsea
2008–09 Barcelona 2–0 Manchester United
2009–10 Inter Milan 2–0 Bayern Munich
2010–11 Barcelona 3–1 Manchester United
2011–12 Chelsea 1–1 Bayern Munich
2012–13 Bayern Munich 2–1 Borussia Dortmund
2013–14 Real Madrid 4–1 Atlético Madrid
2014–15 Barcelona 3–1 Juventus
2015–16 Real Madrid 1–1 Atlético Madrid
2016–17 Real Madrid 4–1 Juventus
2017–18 Real Madrid 3–1 Liverpool
2018–19 Liverpool 2–0 Tottenham Hotspur
2019-20 Bayern Muenchen 1-0 Paris S Germain
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/gol-kingsley-coman-sds.jpg)