Kisah Artis
Marcella Zalianty Belajar yang Namanya Sabar dan Ikhlas dari Anaknya yang Menderita Tumor Otak
Punya tumor otak sejak bayi, putra kedua Marcella Zalianty kini bertahan hidup dengan selang di kepala. Marcella kini belajar sabar dan ikhlas
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Punya tumor otak sejak bayi, putra kedua Marcella Zalianty kini bertahan hidup dengan selang di kepala.
Pasalnya, selang itu pertama kali dipasang sejak operasi pertama Ayrton Magali (11) saat usianya masih sebelas bulan.
“Waktu itu dia dua kali operasi, pas dia sebelas bulan itu sama 4 bulan kemudian. Operasi dibuka kepalanya.
Operasi yang pertama 6 jam dan yang kedua 10 jam. Nunggunya, haduh udah kayak antara percaya dan enggak percaya,” kenang istri Ananda Mikola ini.
Bukan hanya melalui dua kali operasi beserta proses pemulihannya, pelakon Brownies ini mengungkapkan sebuah selang dipasang di kepala Magali sejak operasi pertama.
• Ajarkan Tradisi Sungkeman kepada Anak Sejak Dini, Marcella Zalianty: Sarana Melatih Kerendahan Hati
• Anaknya Kena Tumor Otak, Marcella Zalianty: Saya Harus Kuat dan Terus Berdoa
Selang yang bernama vipiscan itu fungsinya untuk menyedot cairan berlebih dan ada sampai sekarang.
Memang tidak adakah harapan Magali untuk sembuh sepenuhnya?
“Sebetulnya bisa karena itu tumor jinak, bukan kanker. Tumor jinak bisa bersih kalau operasi diangkat semua.
Tapi Magali susah, karena lokasi tumornya nempel sama pembuluh darah, yang kalau kesenggol dan berdarah, anaknya bisa enggak bangun lagi atau lumpuh,” terang Marcella.
• VIDEO: Jaga Imej, Ayu Ting Ting Ogah Didekati Suami Orang
Pahitnya, dua tahun lalu, Magali sempat kambuh di Bali. Kejadian itu bikin Marcella amat syok, karena sebelumnya Magali sehat-sehat saja dan tak pernah kambuh separah itu.
Alhasil, “Enggak dioperasi lagi, tapi ditambah lagi selangnya,” ungkap aktris yang merupakan istri pembalap Ananda Mikola ini.
Syukurnya, kini Magali perlahan-lahan bisa mengejar ketertinggalannya. Keadaannya sejauh ini juga sehat dan baik-baik saja.
Bahkan, anak laki-laki kelahiran Jakarta, 20 Oktober 2013 ini sudah cukup stabil menjadi pembalap gokart menurunkan bakat ayahnya.
• Wartawan Tewas Dibunuh dengan 17 Tusukan di Tubuhnya Masih Tahap Penyelidikan Polisi
“Dengan apa yang dilalui, Magali jadi anak yang lebih kuat. Ibu bapaknya juga. Kita jadi belajar yang namanya sabar dan ikhlas.
Ibu harus kuat, karena itu menentukan ke kepercayaan diri dia. Dan kita juga harus punya keyakinan dia pasti sembuh,” pungkas Marcella.
