Jaino Matos Sebut Lebih Baik Fokus Latihan Ketimbang Lakukan Naturalisasi Pemain Muda Asing

WARTAKOTALIVE.COM,JAKARTA - Indonesia bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Sebagai tuan rumah, Indonesia merasa bangga dan  ada harga diri yang harus dijaga karena sebagai tuan rumah harus bisa bersaing, minimal di fase grup.

Harga diri pula yang membuat Indonesia mempersiapkan pemain U19 yang diproyeksikan untuk menjadi pemain Piala Dunia U20 nanti.

Namun, persiapan timnas Indonesia U19 dihebohkan dengan kabar naturalisasi.

• Legenda Sepakbola Indonesia Pertanyakan Proyek Naturalisasi PSSI untuk Piala Dunia U20

• Jaino Matos Setuju Pemain Muda Brasil Main di Indonesia Tapi Bukan untuk Dinaturalisasi

Pasalnya, muncul lima pemain asal Brazil yang berusia 18 dan 19 tahun yang terbagi di tiga klub, yaitu Persija Jakarta dan Arema masing-masing dua orang, dan satu di Madura United.

Jaino Matos, salah satu pelatih pendidik yang aktif dalam pengembangan pemain muda pun angkat bicara.

"Fokus pertama federasi adalah Piala Dunia U-20 tahun depan. Sekarang sudah ada 30-an pemain yang akan TC (pemusatan latihan)," kata Jaino Matos kepada Wartakotalive.com, Jumat (21/8/2020).

"Sebaiknya fokus untuk meningkatkan kualitas pemain itu agar bisa bersaing nantinya daripada melakukan naturalisasi," ucapnya lagi.

• Cara PSSI Raih Prestasi Piala Dunia U20, Pakai Pemain Muda Naturalisasi ?

• Pulang ke Belanda, Calon Pemain Naturalisasi Persija Sempatkan Latihan Bareng Robin van Persie

Jaino mengatakan, tidak setuju jika PSSI menggunakan program naturalisasi demi Piala Dunia U20

Menurutnya, membentuk pemain dengan memaksimalkan renggang waktu menuju Piala Dunia adalah yang terbaik.

"Investasi, teknologi, dan ahli. Tiga komponen penting yang harus dimiliki oleh federasi agar pemain siap bersaing nantinya," katanya.

Menurutnya, naturalisasi tidak menjamin timnas Indonesia akan berprestasi di Piala Dunia U20 tahun 2021 nanti.