Tahun Baru Islam
Tanggal 28-29 Agustus 2020 Jangan Lupa Puasa Tasua dan Asyura, Ini Bacaan Niatnya
Puasa sunnah di bulan Muharram adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Lalu apa niatnya?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Salah satu amalan di bulan Muharram dari nabi Muhammad SAW adalah menghidupkan puasa Sunnah. Puasa ini sangat dianjurkan.
Bulan Muharram merupakan bulan awal Tahun Hijriyah.
Puasa sunnah di bulan Muharram adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
"Kalau tidak bisa tanggal 9 Muharram, ya tanggal 11 Muharram. Lebih bagus lagi bisa laksanakan 9,10,11 Muharram biar dapat pahala dobel. Jadi dengan melaksanakan 3 hari itu sangat istimewa pahalanya,' tutur Buya Yahya.
Kapan puasa Tasua dan Asyura? Menurut kalender masehi maka Puasa Tasua dilaksanakan 28 Agustus dan Puasa Asyura 29 Agustus 2020.
Dinamai Muharram atau yang diharamkan sebab bulan ini di umat Islam dilarang melakukan peperangan, kezaliman dan perbuatan dosa.
Apalagi derajat puasa Muharram sama dengan puasa Ramadhan.
• Larangan di Bulan Muharram dan Bulan Suro, Niat Lengkap Puasa dan 4 Amalan yang Dianjurkan Nabi
Hadist Abu Hurairah: Rasulullah seseorang mendatangi Rasulullah dan dia bertanya hai rasulullah setelah Ramadhan puasa di bulan apa yang lebih afdhal?
Lalu Nabi Muhammad SAW menjawab puasa di bulan Allah yaitu puasa yang kalian sebut di bulan Muharram (Hadits Ibnu Majah).
Lalu kapan puasa Tasua dan Puasa Asyura dilaksanakan?
Awal tahun baru Muharram hari Kamis 20 Agustus 2020 atau 1 Muharram 1442 Hijriah.
Sedangkan Puasa Tasua akan jatuh pada Jumat 28 Agustus 2020 atau 9 Muharram dan Puasa Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram atau Sabtu 29 Agustus 2020.
• Sambut 1 Muharram, Inilah Amalan dan Doa yang Boleh Dilakukan
Dari pelaksanaan puasa Asyura sebaiknya juga dilengkapi dengan Puasa Tasua dianjurkan berpuasa pada 9 dan 10 Muharram
Hal ini dilakukan untuk menyelisihi orang Yahudi yang berpuasa pada 10 Muharam saja.
Niat Puasa Tasua (9 Muharram 1442 H)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."
• Rangkaian Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1442 H untuk Bos, Kerabat, Kekasih, Keluarga di WhatsApp
Niat puasa Asyura (10 Muharram 1442 H)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."
Bacaan niat puasa Tasua dan Asyura pada siang hari
Sebagaimana ibadah puasa sunah yang lainnya, niat puasa Tasu'a dan Asyura, juga bisa diucapkan ketika fajar sudah terbit atau ketika siang hari, sepanjang belum melakukan semua hal yang bisa membatalkan ibadah puasa.
Apabila niat puasa Tasua dan puasa Asyura dilakukan setelah terbitnya fajar, bacaannya adalah sebagai berikut.
a. Niat Puasa Tasua:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala."
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a pada hari ini karena Allah SWT.”
b. Niat Puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala."
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura pada hari ini karena Allah SWT.”
Keutamaan Puasa Tasua dan Puasa Asyura
Meskipun hukum melalukan puasa Muharram adalah sunnah, namun banyak keutamaan melakukan puasa ini .
Nabi Muhammad SAW bersabda: bagi siapa yang melakukan puasa 10 Muharram maka mendapatkan pahala 10.000 malaikat, 10.000 orang yang haji dan umroh, dan 10000 orang yang mati syahid.
Keistimewaan puasa Asyura yang lainnya adalah menghapuskan dosa yang dilakukan selama 1 tahun kemarin.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: "Puasa Asyura sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu" - HR muslim nomor 1975.
• Sambut 1 Muharram, Inilah Amalan dan Doa yang Boleh Dilakukan
Sedangkan Puasa Tasua dalam hadis Rasulullah bersabda: kalau saja aku masih hidup sampai tahun depan niscaya aku akan puasa tasua 9 Muharram.
Namun belum sampai tahun depan nabi Muhammad sudah wafat.
سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)
Puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.
Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi puasa Asyura.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari Asyura dan bulan Ramadhan. (HR Bukhari)
Menghapus dosa setahun sebelumnya
Inilah keutamaan puasa Asyura yang paling populer.
Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura, beliau menjawab, “Dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.”
Dikutip dari laman almunawwar.net, doa berbuka puasa ada dua bacaan, dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dihafalkan.
Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:
Doa berbuka puasa 1
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Terjemahannya, "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Doa berbuka puasa 2
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
"Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala."
Terjemahannya, "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah,"
Itulah jadwal, keutamaan, dan niat puasa dan do’a berbuka puasa Ayyamul Bidh yang pada tanggal 13,14, dan 15 Syawal.(*)
.