Viral Medsos
Waspada, Video Viral ART Bikinkan Susu Formula Ditambahi Air Ludahnya Sendiri
Viral sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang asisten rumah tangga (ART) memasukkan air liur di susu bayi
WARTAKOTALIVE.COM - Viral sebuah video amatir yang memperlihatkan seorang asisten rumah tangga (ART) memasukkan air liur (ludah) ke dalam susu untuk bayi.
Video durasi 30 detik ini, dibagikan akun Instagram @dwiwahyu12 lewat insta story.
Dalam video mulanya tak ada hal aneh yang terlihat.
ART yang mengenakan pakaian tidur dengan posisi rambut terikat, tampak menuang beberapa sendok susu bubuk ke dalam botol.
• VIRAL Kisah Penjual Es Mencuri Susu Formula di Minimarket, Bripda Windo Nur Suhud Iba, Ini Endingnya
• VIRAL! Mahasiswa Bayar Biaya Kuliah Pakai Uang Receh Ditolak Bank, Berikut Kisahnya
Dia tampak telaten menuang sendok demi sendok susu dan tak ada yang tumpah sedikitpun.
Hingga akhirnya hal yang menjijikkan itu dilakukan oleh sang ART.
Usai menuang beberapa sendok susu ke dalam botol, yang sudah berisi air panas, si pembantu akhirnya melakukan hal gila itu.
ART itu kemudian meludah ke dalam botol dengan air liur dari mulutnya.
Tampak air liur yang dikeluarkan dari mulutnya ke dalam botol lumayan banyak.
Si ART lalu meletakkan susu ke tempatnya dan membawa pergi botol susu yang sudah terkontaminasi oleh air liurnya.
Dalam video, dwiwahyu12 menuliskan keterangan agar para ibu-ibu berhati-hati.
• Viral Video Pria Diduga Sakit Jiwa Dilempar dari Atas Pesawat karena Terobos Masuk, ini Kata Bandara
"Hati-hati mak," tulis dwiwahyu12.
"Kejadian sama teman aku sendiri ini. Tonton sampai habis," jelasnya.
Nah ini bisa jadi perhatian buat para orang tua yang menggunakan jasa ART, agar lebih memperhatikan lagi tingkah lakunya.
8 Kebiasaan Buruk Orangtua yang Membahayakan Kesehatan Anak
Ada beberapa kebiasaan orangtua yang terkesan sepele, tetapi ternyata berdampak tak baik bagi kesehatan anak. Apa saja? Ini dia!
Memberi makanan padat terlalu cepat.
Kebiasaan memberikan makanan padat terlalu cepat bagi bayi berusia di bawah 6 bulan merupakan kebiasaan yang sudah lama ada dan tersebar di mana-mana.
Seringkali hal ini malah sudah diturunkan dari generasi ke generasi.
Ada yang beralasan supaya bayi cepat besar atau biar cepat kenyang.
Kenyataannya, bayi belum memiliki saluran cerna yang mampu mencerna makanan padat sebelum berusia 4 bulan.
FOLLOW US
jarang ada kejadian, bayi mengalami diare atau sembelit setelah diberikan makanan padat terlalu dini.
Dalam kasus yang ekstrem, bahkan pernah terjadi bayi mengalami sumbatan pada usus dan harus dioperasi sebagai akibatnya.
Selain itu, pemberian makanan padat yang terlalu dini juga berisiko menyebabkan anak mengalami obesitas di kemudian hari.
Menyuapkan makanan secara paksa saat anak tidak mau makan.
Bukan cerita baru kalau ada orangtua yang kadang 'mencekoki' anak yang sulit makan.
Biasanya, karena si anak tidak mau makan atau makannya terlalu lama.
Mencekok di sini, maksudnya adalah memaksa anak memakan/meminum yang diberikan oleh orang tuanya.

Ada pula yang mencekok anak dengan memberikan jamu yang diharap akan membuat anak senang makan.
Kadang bila anak memberontak, bahkan ada yang sampai juga dipegangi badannya agar makanan dapat dimasukkan ke dalam mulut anak.
Sesungguhnya, tindakan ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Pemberian makanan atau minuman secara paksa, atau ketika anak sedang menangis dan berontak, memiliki risiko terjadinya aspirasi (masuknya) makanan/minuman ke saluran napas atau tersedak.
Kedua hal ini dapat berakibat fatal bagi anak, apalagi bila masih bayi.
TONTON JUGA
Mengunyah dan meniup-niup makanan sebelum diberikan ke anak.
Ada beberapa orangtua yang punya kebiasaan mengunyahkan makanan sebelum diberikan kepada bayinya.
Tujuannya, agar lebih mudah ditelan oleh sang bayi atau anak.
Makanan yang akan diberikan ini dimasukkan ke dalam mulut orangtua, dikunyah sampai lumat, lalu dikeluarkan lagi dari mulut dan diberikan pada bayi/anak.
Dari sisi kebersihan, hal ini tidak dapat dibenarkan.
Bagaimanapun rongga mulut seseorang mengandung berbagai kuman, yang bila diberikan pada bayi justru dapat menyebarkan penyakit.
Selain itu, ada pula yang bila akan menyuapkan makanan pada anak, makanannya ditiup-tiup dahulu.
Nah, jangan salah, dengan ditiup-tiup, berbagai kuman yang ada di rongga mulut dapat terlontar pula ke makanan tersebut.
Membuat sufor dengan air hangat dari dispenser.
Tak jarang orangtua melarutkan susu formula menggunakan air hangat dari dispenser.
Dengan asumsi, air hangat sudah cukup untuk melarutkan susu secara merata, maka tidak usah sampai mendidih.
Sebenarnya, membuat sufor yang benar adalah dengan menyediakan air panas yang sampai mendidih, lalu diamkan beberapa saat sekitar 15—20 menit sampai suhu turun, namun masih di atas 700C. Setelah itu, masukkan air panas tersebut ke dalam botol susu, lalu masukkan bubuk sufor sesuai takaran, dan aduk/kocok perlahan sampai merata.
Mengapa air dari dispenser menjadi masalah?
Air panas yang dihasilkan dari dispenser sering kali tidak mencapai suhu di atas 700C.
Bubuk sufor sesungguhnya tidaklah steril.
Bila dilarutkan dengan air bersuhu di bawah 700C, maka masih ada kemungkinan terdapat bakteri dalam bubuk sufor yang tidak mati.
Memberikan madu pada bayi di bawah 1 tahun

Madu memang diketahui memiliki berbagai khasiat bagi kesehatan.
Karenanya, tak jarang ada orangtua yang memberikan madu pada bayinya dengan maksud agar semakin sehat.
Namun, sesungguhnya pemberian madu bagi bayi berusia di bawah 1 tahun tidak dianjurkan.
Ini karena memiliki risiko masuknya spora dari kuman Clostridium botulinum dan dapat berakibat gangguan saraf yang berat.
Pada usia di bawah 1 tahun, saluran cerna belum sempurna sehingga tidak dapat “menahan”dampak dari spora ini.
Sakit flu namun tetap mencium-cium anak.
Sakit flu bisa menyerang siapa saja. Masalahnya, bila Mama atau Papa yang terkena, kadang dapat menjadi sumber penularan pada bayi/anak.
Bagi sebagian besar orang dewasa, sakit flu ringan—dengan gejala batuk pilek—sering kali tidak memberikan dampak berarti bagi aktivitas sehari-hari.
Di sisi lain, orangtua tentu ingin sekali selalu berdekatan dan menciumi anaknya yang lucu dan menggemaskan.
Padahal, hal ini termasuk kebiasaan orangtua yang berisiko pada anak.
Nah, bila kebiasaan menciumi anak ini tidak dibatasi ketika sedang flu, tak jarang justru menyebabkan anak tertular.
Jangan lupa, penularan penyakit flu adalah melalui percikan ludah/bersin yang terhirup oleh orang lain.
Salah satu cara mengatasinya sebenarnya tidak sulit, yaitu selama sakit dan berdekatan dengan anak, selalu menggunakan masker untuk menutup mulut dan hidung, agar tidak menjadi sumber penularan bagi si kecil.
Orangtua perokok menggendong dan cium si kecil.
Tidak sedikit papa yang merokok.
Masalahnya, tak jarang para papa ini setelah pulang bekerja dan masih bau rokok, ketika tiba di rumah ingin segera mencium sang buah hati.
Alhasil, udara napas yang dikeluarkan masih mengandung zat dari asap rokok.
Meski tidak merokok di depan anak, dampaknya tetap ada.
Kalau masih tercium bau rokok dari napas atau dari pakaian, sudah cukup membuat bayi/anak mengalami reaksi hipersensitif terhadap bau tersebut.
Hasilnya, tak jarang didapatkan kasus anak sering batuk-batuk ketika berdekatan dengan papanya yang perokok.
Malas cuci tangan sebelum menyiapkan dan memberikan makan.
Menyiapkan makanan bagi anak memang terkadang merepotkan.
Tak jarang para mama lupa atau malah malas mencuci tangan hingga bersih dahulu sebelum memberikan makan pada anaknya.
Ketika tangan Mamayang tidak bersih ikut memegang makanan atau alat makannya, kuman yang ada di tangan dapat pula berpindah ke tubuh anak dan menjadikannya sakit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : "8 Kebiasaan Buruk Orangtua yang Membahayakan Kesehatan Anak"
Ceramah Ustaz Dasad Latif, Singgung Orang Tidak Salat karena Hati Bersih: Tolong Tanya Siapa Nabinya |
![]() |
---|
Esha Rahmansah Abrar, Pejabat Kemensetneg Dinonaktifkan Gara-gara Istri Pamer Harta di Media Sosial |
![]() |
---|
Viral Penumpang Pesawat Ngamuk Disuruh Bayar 2 Juta Gara-gara Bawa Bika Ambon, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Kisah Cinta Nikmatul Rosidah Eks TKW Asal Blitar dengan Paul Dobson, Ini yang Bikin Hatinya Meleleh |
![]() |
---|
Mengenal Nikmatul Rosidah Mantan TKW Blitar Nikah dengan Bule Kanada, Ini yang Bikin Jatuh Cinta |
![]() |
---|