Liga Inggris
Manchester United tak Mau Buru-buru Merekrut Douglas Costa karena Kerap Cedera
Manchester United sedang mempertimbangkan tawaran untuk pemain sayap Juventus Douglas Costa.
Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE. COM, INGGRIS - Manchester United sedang mempertimbangkan tawaran untuk pemain sayap Juventus Douglas Costa.
Namun, mereka coba mengevaluasi dahulu, mengingat pemain asal Brasil itu kerap didera cedera.
Menurut ulasan Sky Sport Italia, manajemen Setan Merah khawatir pada catatan cedera pemain berusia 29 tahun ini.
Costa merupakan salah satu pemain utama yang diperkirakan akan dijual musim panas ini di tengah perombakan skuad lainnya di Turin di bawah pelatih baru Andrea Pirlo.
Kontraknya dengan Juve berjalan hingga 2022 dan dia dibeli dari Bayern Muenchen pada 2017 seharga 46 juta euro (Rp 800 miliar).

Menurut pakar transfer Sky Sport Italia Gianluca Di Marzio, Manchester United saat ini sedang mengevaluasi pro dan kontra sebelum mengajukan penawaran resmi.
Manajemen Manchester United memang menyukai Costa dan telah melakukan upaya pendekatan selama beberapa tahun, tetapi juga prihatin dengan daftar panjang cedera yang diderita Costa.
Dia telah membuat 101 penampilan kompetitif dengan seragam Juventus, menyumbang 10 gol dan 21 assist.
Sejak bergabung dengan Juve pada 2017, Costa menderita delapan cedera besar, kebanyakan sakit otot.
Sementara itu, mantan direktur Brescia Gianluca Nani mendukung penunjukan Pirlo. Katanya, juru racik berusia 41 tahun ini mengingatkannya pada Pep Guardiola.
Pirlo ditunjuk sebagai pelatih kepala juara Serie A itu pada akhir pekan kemarin, tak lama setelah pihak klub memecat Maurizio Sarri yang hanya bertahan selama satu musim di tampu kepemimpinan.

Penunjukan Pirlo itu dipandang sebagai sebuah kejutan karena dia sebelumnya telah ditunjuk untuk menukangi tim Juve U-23 pada akhir Juli, namun sekarang Pirlo akan memimpin tim utama tanpa punya pengalaman di dunia manajerial.
Meski begitu, Nani meyakini bahwa Pirlo punya yang dibutuhkan untuk meraih sukses sebagai pelatih Juve.
“Dia punya karakter yang kuat. Dia tidak terlalu sering berbicara sehingga orang-orang berpikir dia sosok pendiam, namun anggapan dia tidak berbicara itu tidak benar,” ucapnya.
“Dengan rekan satu tim dia selalu menjadi pengukur, dia selalu menjadi pemimpin, punya banyak karisma dan dia punya mentalitas pemenang yang kuat. Dia itu sangat positif dan punya mentalitas yang kuat. Bagi saya, dia akan menjadi pelatih top, saya sangat percaya itu,” imbuhnya dikutip dari Goal.