Trending Topic

Gempa Trending, Terjadi di Jembrana Bali Skala Magnito 5,0, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa dengan magnitudo 5,3 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 5,0 mengguncang Samudera Hindia, dan dirasakan di wilayah selatan Pulau Jawa.

Editor: Wito Karyono
Istimewa
ILUSTRASI Gempa. Hari ini terjadi di Jembrana, Bali. Tak menimbulkan tsunami 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Gempa dengan magnitudo 5,3 yang kemudian diperbarui menjadi magnitudo 5,0 mengguncang Samudera Hindia, dan dirasakan di wilayah selatan Pulau Jawa.

Gempa terjadi pada Sabtu (15/8/2020) pukul 14.12 WIB.

Kata Gempa pun menjadi trending di twitter, seperti biasa umumnya netizen ingin tahu lokasi gempa dan kekuatan guncangannya.

Berikut sebagian komentar Netizen

 @infoBMKG: Coba kita absen dulu wilayah mana saja nih yang ngerasain getaran gempa ini. #gempa #infoBMKG

@sylndt: Maaf tapi aku yang di Jembrana ga berasa beneran tpi temenku udah ngasih tau kalo ada gempa, aku nya yang ga percaya #gempa

@infoBMKG: #Gempa Mag:5.3, 15-Aug-20 14:12:10 WIB, Lok:9.51 LS,114.01 BT (144 km BaratDaya JEMBRANA-BALI), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG

@Sutris67998907: Membalas  @utriiiii Dmn ada gempa tante

@sapiradoang: Gempa mulu dah wkwkwkwk

@eutsejei: lah kok gua bru tau gempa. mana tadi pagi we mimpi gempa pula. masa cepet bat

Gempa di Jembrana Bali, jadi trending hari ini.
Gempa di Jembrana Bali, jadi trending hari ini. (Twitter)

Episenter gempa terletak pada koordinat 9,48 LS dan 113,98 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 143 km Barat Daya Jembrana– Bali pada kedalaman 56 km.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Jember dengan intensitas III MMI, Karangkates, dan Banyuwangi II-III MMI.

DKI Buka Opsi Jerat Pelanggar PSBB dengan Sanksi Pidana

Getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa seolah ada truk yang tengah melintas.

Selain itu, gempa juga dirasakan di Lombok Barat, Denpasar dan Kuta Selatan dengan skala II MMI, yang getarannya dirasakan oleh beberapa orang hingga menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (15/8/2020).

Ruben Onsu Merasa Semakin Tua dan Ingin Sehat di Usia 37

 Rahmat menyebutkan, gempa bumi yang terjadi jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, merupakan jenis gempabumi dangkal. 

Gempa terjadi karena aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. 

Gempa juga memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) jika melihat dari mekanisme sumbernya. Hasil monitoring BMKG hingga pukul 14.47 WIB telah terjadi 8 kali aktivitas gempabumi susulan.

“Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Rahmat.

Bayer Muenchen Gilas Barcelona, Mukti Ali Raja Sebut Kiper Harus Didukung Lini Pertahanan

BMKG juga mengimbau agar masyaraat menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan bangunan cukup tahan gempa serta tak ada kerusakan yang terjadi sebelum kembali ke dalam rumah.

Terjadinya gempa ini juga menjadi perbincangan di media sosial Twitter hingga menjadi trending topic. Hingga Minggu sore ini, tagar #gempa ditwit oleh lebih dari 1.500 akun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Magnitudo 5 Dirasakan di Jember, Banyuwangi, Bali hingga Lombok"

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved