Liga 3
Pelatih Suimin Diharja Akan Ubah Karakter Permainan Persikota Tangerang
Persikota Tangerang sedang berbenah untuk menghadapi Liga 3 2020. Kini mereka dilatih Suimin Diharja.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Persikota Tangerang sedang berusaha berbenah untuk menghadapi Liga 3 2020. Tim berjuluk Bayi Ajaib tersebut menunjuk Suimin Diharja sebagai juru taktik.
Suimin bukan pelatih baru di Indonesia.
Dia memiliki pengalaman melatih tim-tim di Tanah Air.
Sebelum menjadi pelatih Persikota, dia pernah menukangi PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persijap Jepara, Persiwa Wamena, dan Persitara Jakarta Utara.
Suimin menerima pinangan dari Persikota, karena dia menilai bahwa Persikota punya sejarah yang panjang.
"Saya mau melatih tim ini, karena pertama, Persikota punya sejarah yang panjang. Kedua, manajemen Persikota telah dikelola oleh anak-anak muda yang punya ambisi besar untuk mengangkat Persikota," kata Suimin kepada Warta Kota.
Untuk menyiapkan tim di musim ini, Suimin melakukan seleksi pemain guna mendapatkan 25 pemain yang sesuai dengan karakter permainannya.
Pada Liga 3 2019, Persikota gagal masuk 16 besar.
Itu membuat Suimin bertekad membawa Persikota menjadi juara dan lolos ke Liga 2 musim depan.
"Persikota harus lolos. Sekarang, manajemen semangat untuk lolos Liga 2 musim depan. Itu membuat saya dan pemain juga bersemangat. Semua jajaran di Persikota optimistis bisa melaju Liga 2 tahun depan," terangnya.
Keras dan Bersih
Suimin menuturkan bahwa timnya akan tampil di Liga 3 tahun ini dengan karakter baru, yaitu keras tetapi tetap bersih. Itu sesuai dengan gaya permainan Suimin.
Pelatih asal Binjai, Sumatera Utara, itu sudah punya skema yang dimulai dengan seleksi pemain, guna mendapatkan pemain yang sesuai dengan taktiknya kelak.
"Persikota akan menjadi tim yang punya karakter. Ada dua yang terjadi di sepak bola. Merampas bola dan bersama bola. Saat merampas pasti keras, tetapi bukan mengarah pada pelanggaran," tutur Suimin.
Pria berusia 61 tahun tersebut akan menanamkan gaya bermain ala Medan (keras) kepada pemain-pemain yang lolos seleksi nanti. Tetapi, Suimin akan tetap menyisipkan sentuhan bola menawan.
"Pemain yang lolos seleksi akan memiliki itu semua. Saat memegang bola, mereka punya teknik yang menawan. Jadi, permainan tetap menghibur penonton," ucap Suimin.
