Ledakan di Beirut
Setelah Ledakan di Beirut, DPR Lebanon Beri Kewenangan Penuh Militer Kendalikan Negara
Dengan kewenangan tersebut, pihak militer boleh memberangus kebebasan berbicara, kebebasan berkumpul, dan kebebasan pers
Penulis: | Editor: Bambang Putranto
Upaya untuk memindahkan barang berbahaya tersebut selalu terganjal di belantara kepentingan politik elit.

Jauh sebelum ledakan terjadi, Lebanon yang berpenduduk sekitar tujuh juta, sudah terjerembab dalam krisis ekonomi.
Mata uang negeri itu jatuh, utang negara tak terbayar. Pemerintah pun sampai membatasi jumlah uang yang boleh diambil nasabah dari bank.
Setelah ledakan terjadi, jumlah orang yang tertimpa kemalangan pun bertambah.
Ada sekitar 300.000 orang yang kehilangan tempat tinggal, yang rusak parah atau hancur akibat ledakan itu.
Aksi protes terhadap pemerintah kian kuat setelah ledakan itu, yang mendorong pemerintah menerapkan status negara dalam keadaan darurat.
BERITATERKAIT