Breaking News:

Virus Corona Jabodetabek

Kantor Ditutup Akibat Covid-19, BMKG Pastikan Pemantauan Gempa Bumi dan Tsunami Tak Ikut Lockdown

Operasional pemantauan gempa bumi dan tsunami saat ini masih dilakukan dari ruang pusat gempa nasional lantai 2 Gedung C BMKG Pusat.

Editor: Yaspen Martinus
Kompas TV
Gedung BMKG di Kemayoran, Jakarta Pusat. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan pemantauan bencana seperti gempa bumi dan tsunami selama penutupan kantor pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat, berjalan seperti biasanya.

Pemantauan tidak terganggu meski kantor ditutup selama satu minggu mulai hari ini.

"Kami pastikan operasional gempa bumi tsunami tidak ikut lockdown," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Kamis (13/8/2020).

Kantor BMKG Pusat Ditutup Seminggu Setelah 31 Karyawannya Reaktif Covid-19

Rahmat mengatakan, operasional pemantauan gempa bumi dan tsunami saat ini masih dilakukan dari ruang pusat gempa nasional lantai 2 Gedung C BMKG Pusat.

Nantinya, operasional akan di-backup juga oleh pusat gempa regional 3 Bali.

"Kami sedang koordinasi dengan PGR3 untuk ambil alih operasional gempa bumi tsunami," ujar Rahmat.

Zulkifli Hasan Prediksi Gibran Menang di Atas 80 Persen di Pilkada Solo, Siapapun Lawannya

Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana juga memastikan koordinasi antar-karyawan dan operasional pemantauan cuaca, iklim, dan bencana gempa bumi dan tsunami terus dilakukan.

"Selama bumi berputar, pengamatan akan terus berjalan," tegas Taufan.

Sebelumnya, Kantor pusat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika(BMKG) di Kemayoran, Jakarta Pusat, ditutup mulai Kamis (13/8/2020) hari ini.

Gibran: Jangan Kasih Narasi Negatif Kotak Kosong, di Solo Ada Calon Independen yang Sedang Berjuang

Hal tersebut dilakukan setelah 31 karyawan yang menjalani rapid test kemarin di Puskesmas Kemayoran, hasilnya reaktif.

Surat edaran mengenai penutupan kantor pusat BMKG tersebut beredar di kalangan wartawan.

Dalam surat yang ditandatangani Kepala Biro Umum dan SDM BMKG Petrus Demon Sili itu, tercantum karyawan diminta bekerja di rumah alias WFH selama satu minggu, mulai Kamis (13/8/2020) hingga 20 Agustus 2020.

 UPDATE 13 Agustus 2020: Pasien Positif Covid-19 di Secapa AD Sisa 9 Orang

Tribun mencoba mengonfirmasi kepada Kepala Bagian Humas BMKG Taufan Maulana.

Taufan membenarkan bahwa kantor BMKG pusat ditutup.

"Betul, pengamatan terus berjalan," ujar Taufan saat dikonfirmasi.

 Dirawat di RS Medistra, Hadi Pranoto Tak Jadi Diperiksa Polisi Hari Ini

Taufan mengatakan, sebanyak 31 karyawan yang reaktif saat rapid test saat ini sedang menjalani swab test alias tes usap untuk mengonfirmasi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved