Fenomena Alam
HUJAN Meteor Perseid Terjadi pada 17 Juli hingga 24 Agustus Setiap Tahun
Puncak hujan meteor Perseid terjadi tanggal 11 Agustus. Pada puncaknya, bisa terlihat hingga 15 meteor per jam bila dilihat belahan bumi utara
"Hujan meteor Perseid bisa dilihat pada 17 Juli - 24 Agustus saat Bumi melewati lintasan komet Swift-Tuttle" kata Tiar.
Tiar menuturkan lintasan terpadat yang menjadi puncak hujan meteor Perseid terjadi pada tanggal 12-13 Agustus 2019 yang ditandai semakin banyaknya jumlah meteor yang terlihat melintasi langit.
Dia menyarankan untuk melihat hujan meteor Perseid menjelang dini hari saat bulan sudah akan tenggelam di ufuk.
"Namun puncak hujan meteornya sudah terlewat. Hujan meteor Perseids masih berlangsung tetapi jumlah meteor per jam yang kemungkinan bisa terlihat tidak sebanyak saat puncaknya," tuturnya.
• Cerita Guru: Minum Teh, Bukan Kopi
Peneliti astronomi dan astrofisika Lapan Rhorom Priyatikanto mengatakan pada puncak hujan meteor Perseid, bisa jadi terdapat 100 meteor memancar dari rasi Perseus.
"Hujan meteor ini terjadi ketika Bumi melewati aliran meteoroid yang bersumber dari komet Swift-Tuttle yang pernah lewat dekat orbit Bumi. Debu-debu komet inilah yang menjadi sumber hujan meteor Perseid," tuturnya.
Dia mengatakan, waktu terbaik untuk melihat hujan meteor adalah lewat tengah malam. Namun, untuk tahun ini puncak Perseid berdekatan dengan purnama sehingga akan melihat meteor-meteor menjadi lebih kecil.
"Hujan meteor ini bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia atau bahkan sebagian besar bumi. Tidak perlu alat khusus untuk melihatnya. Cukup berbekal kesabaran. Namun, kamera digital bisa membantu," tuturnya.
• Lebanon Memasuki Lembah Krisis Baru
Hujan meteor Perseid hiasi langit malam 11-12 Agustus
Hujan meteor Perseid, yang dikenal dengan meteor-meteor terang dan cepat, akan menghiasi langit malam pada 11 dan 12 Agustus menurut laman Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Perseid muncul setiap tahun pada bulan Agustus, ketika Bumi melewati jalur puing yang ditinggalkan oleh komet kuno.
Tahun 2016 ini mungkin Bumi akan berada lebih dekat dengan jalur-jalur puing komet yang menghasilkan hujan meteor, memunculkan "bintang-bintang jatuh" di langit malam.
• Cari Ibu Kandung Bayi Malang yang Dibuang, Polisi Data Ibu Hamil di Jatipulo
