Ledakan di Beirut
Khaldiya Tinggalkan Suriah Hindari Perang, namun Tewas di Beirut akibat Ledakan Maha Dahsyat
Ada lebih dari satu juta orang Suriah yang mengungsi ke Lebanon, termasuk Khaldiya bersama empat orang anaknya
Penulis: | Editor: Bambang Putranto
Wartakotalive, Jakarta - Perang saudara di Suriah yang tak kunjung henti menyebabkan istri Ahmed Staifi dan anak-anaknya mengungsi ke Lebanon. Namun sang istri dan anak-anaknya justru tewas di negeri itu akibat terkena ledakan maha dahsyat di Pelabuhan Beirut pekan lalu.
Ahmed Staifi adalah orang Suriah yang bekerja Lebanon sejak lama. Sedangkan istri dan anak-anaknya di Suriah.
Ia secara berkala pulang ke Suriah, yang berbatasan langsung dengan Lebanon.
Ketika pecah perang saudara di Suriah sejak 2011, Staifi tetap bekerja di Lebanon.
Sekitar enam tahun lalu istri Staifi, Khaldiya, menelepon dia. "Aku akan menyusul kamu, nggak kuat dengan keadaan perang di sini".
Khaldiya bersama empat orang anaknya akhir bisa bergabung dengan suaminya.
Ada lebih dari satu juta orang Suriah yang mengungsi ke Lebanon, termasuk Khaldiya bersama empat orang anaknya.
Mereka "beruntung" karena sang suami sudah tinggal lama di Lebanon, sehingga sudah mempunyai tempat untuk tinggal, meskipun mengontrak.
Sementara sebagian besar pengungsi Suriah lainnya tinggal di gubuk dan tenda darurat, dengan makanan yang dijatah.
Ahmed Staifi pun bahagia karena bisa berkumpul dengan istri dan anak-anaknya, di tempat yang aman dari serangan bom.

Namun, pada Selasa, 4 Agustus 2020, kebahagiaan Ahmed Staifi sirna.
Ledakan super dahsyat dari bahan kimia di Pelabuhan Beirut meluluh-lantakkan sebagian Ibu Kota Lebanon itu.
Sebanyak lebih dari 150 orang tewas, ribuan luka-luka, dan masih seratusan orang yang tak ketemu.
"Aku buru-buru kembali ke rumah," tutur Staifi, yang dikutip alarabiya.net, Selasa, 11 Agustus 2020.
Ia mendapati rumah tinggalnya runtuh total. "Aku mendengar suara anak perempuanku di bawah reruntuhan..'ayah aku tidak ingin mati'," kenang Staifi.
Dua anak perempuan Staifi akhirnya berhasil diselamatkan, dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Namun, sang istri bersama dua anak perempuannya yang tertua dan bungsu tak bisa diselamatkan. Mereka tewas tertimpa reruntuhan rumah.
Akibat ledakan itu tercatat paling sedikit 43 orang pengungsi Suriah tewas.
Laporan Terbaru: Akibat Ledakan Maha Dahsyat di Beirut, 40 Persen Infrastruktur Ibu Kota Remuk Parah |
![]() |
---|
Setelah Ledakan di Beirut, DPR Lebanon Beri Kewenangan Penuh Militer Kendalikan Negara |
![]() |
---|
Setelah Ledakan di Beirut, Demo Merebak, Sejumlah Menteri Mengundurkan Diri |
![]() |
---|
Masih Sekitar 100 Orang Belum Diketahui Nasibnya akibat Ledakan Maha Dahsyat di Beirut |
![]() |
---|
Polisi Siprus Lacak dan Interogasi Warga Rusia Terkait Kargo Amonium Nitrat Terbengkalai di Beirut |
![]() |
---|