Virus Corona

Kasus Infeksi Corona Global Tembus 20 Juta, dengan Kematian Lebih dari 730.000

Indonesia berada di urutan ke-23, dengan kasus lebih dari 127.000, dengan kematian lebih dari 5.700

Penulis: |
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Ilustrasi korban covid019 - Untuk kesekian kalinya Tim Khusus (Timsus) Pemulasaran Ditsamapta Polda Metro Jaya mengurus jenazah korban Covid-19 yang meninggal dunia di rumah, hingga dimakamkan di TPU, sesuai dengan protokol pemakaman korban Covid-19. Pemulasaran dilakukan Timsus terhadap jenazah remaja perempuan berusia 14 tahun di rumah korban di Jalan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (13/5/2020) 

Wartakotalive, Jakarta - Kasus infeksi virus corona global sudah menembus angka 20 juta, dengan kematian lebih dari 730.000 orang, dan angka korban cenderung meningkat pesat.

Berdasarkan data dari worldometers.info, Senin, 10 Agustus 2020, kasus infeksi covid-19 di seluruh dunia sudah melewati 20 juta.

Jumlah orang yang meninggal lebih dari 730.000 orang, dan orang yang sembuh sekitar 12,9 juta.

Amerika Serikat masih "memimpin" dalam jumlah kasus terbanyak, sekitar 5,2 juta, dengan kematian mencapai sekitar 165.000 orang.

Urutan kedua terbanyak masih diduduki Brasil dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 3 juta, dengan kematian lebih dari 101.000 orang.

Urutan ketiga diduduki India, dengan jumlah kasus menembus angka 2,2 juta, dengan kematian sebanyak sekitar 45.000 orang,

Indonesia berada di urutan ke-23, dengan kasus lebih dari 127.000, dengan kematian lebih dari 5.700.

Di antara 10 negara Asia Tenggara (Asean), Filipina menggeser posisi Indonesia dalam jumlah kasus terbanyak, sejak akhir pekan lalu.

Dalam foto yang diambil pada 3 Juni 2020 ini, kerabat menyiapkan pembakaran kremasi untuk seseorang yang meninggal karena virus corona Covid-19, di tanah kremasi Nigambodh Ghat di New Delhi. Antrean pelayat menunggu  di pintu masuk ke krematorium terbesar di New Delhi ketika tumpukan korban coronavirus di dalam menunggu dibakar. Nigambodh Ghat telah bekerja lembur sejak New Delhi, India menjadi hotspot pandemi. Tetapi hanya tiga dari enam tungku yang digunakan untuk mengkremasi korban Virus Corona.
Dalam foto yang diambil pada 3 Juni 2020 ini, kerabat menyiapkan pembakaran kremasi untuk seseorang yang meninggal karena virus corona Covid-19, di tanah kremasi Nigambodh Ghat di New Delhi. Antrean pelayat menunggu di pintu masuk ke krematorium terbesar di New Delhi ketika tumpukan korban coronavirus di dalam menunggu dibakar. Nigambodh Ghat telah bekerja lembur sejak New Delhi, India menjadi hotspot pandemi. Tetapi hanya tiga dari enam tungku yang digunakan untuk mengkremasi korban Virus Corona. (Sajjad HUSSAIN / AFP)

Kasus di Filipina mencapai lebih dari 129.000, dengan kematian lebih dari 2.200 orang.

Pelonjakan kasus di Filipina terjadi setelah pemerintah melonggarkan aturan ketat karantina wilayah.

Akibatnya, pemerintah terpaksa melakukan pengetatan kembali, khususnya di wilayah Ibu Kota Manila dan kota-kota sekitarnya.

Australia juga mengalami peningkatan kasus covid-19 setelah melakukan pelonggaran aturan, sehingga terpaksa melakukan karantina wilayah kembali.

Wilayah yang kembali dikarantina adalah Negara Bagian Victoria, dengan kota terbesarnya, Melbourne.

Di negara itu, sampai dengan hari ini dilaporkan lebih dari 21.000 kasus, dengan kematian lebih dari 300 orang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved