Virus Corona
Ada 802 Klaster Covid-19 di Indonesia, yang Dirawat di Rumah Sakit Tak Terlalu Banyak
Staf Khusus Menteri Kesehatan Mariya Mubarika mengatakan, saat ini terdapat 802 klaster Covid-19 di Indonesia.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Kesehatan Mariya Mubarika mengatakan, saat ini terdapat 802 klaster Covid-19 di Indonesia.
Penemuan klaster tersebut berdasarkan hasil tracing yang dilakukan Kementerian Kesehatan dibantu lembaga lainnya.
"Tracing kita terhadap klaster-klaster di Indonesia sekarang sudah ada 802 klaster."
• Cuma Kosong 2 Menit, Prabowo Ditetapkan Lagi Jadi Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
"Yang terakhir ini data 8 Juli di RSUD Sultan Sulaiman Sedang Bedagai ya."
"Jadi ini yang terbesarnya masih Secapa Polri ya."
"Saya enggak hafal semua, jadi kita mentracing klaster-klaster terbaru setiap harinya menggunakan big data," kata dokter Mariya dalam diskusi Solusi untuk Negeri, Minggu (9/8/2020).
• Syok Jakarta Tak Punya Pengukur Curah Hujan, Anies Baswedan Perintahkan Beli Semurah Mungkin
Menurutnya, jumlah kasus Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada periode Juni hingga Agustus terdapat kurang lebih 17 ribu pasien.
Menurut dia, meski jumlah kasus positif tinggi, pasien yang dirawat di rumah sakit tidak terlalu banyak.
"Jadi dari isolasi dan ICU, kita masih banyak ya, walaupun kasus kita meningkat tinggi, tapi yang dirawat di RS tidak tinggi," tuturnya.
• UPDATE 8 Agustus 2020: Pasien Positif Covid-19 di Secapa AD Sisa 71 Orang
Menurut Mariya, pemerintah telah berhasil menekan angka kematian akibat Covid-19.
Rata rata tingkat kematian di Indonesia yakni 4,5 persen dari total kasus Covid-19.
"Kalau kita lihat kasus naik terus kemudian kematian ditekan, ini juga mungkin suatu keberhasilan kita mengendalikan seleksi alam ya."
• Polisi Tahan Anita Kolopaking Agar Tak Melarikan Diri dan Hilangkan Barang Bukti
"Jadi walaupun kasus naik tapi kematian kita bisa tekan dengan baik," paparnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 25.727 (20.5%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 25.330 (20.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 10.611 (8.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 10.454 (8.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 7.566 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 6.715 (5.4%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 4.819 (3.8%)
BALI
Jumlah Kasus: 3.779 (3.0%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 3.694 (2.9%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.257 (2.6%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 2.904 (2.3%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.290 (1.8%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 2.059 (1.6%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 2.007 (1.6%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 1.887 (1.5%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.674 (1.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 1.556 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.330 (1.1%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 1.140 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 1.020 (0.8%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 862 (0.7%)
RIAU
Jumlah Kasus: 732 (0.6%)
ACEH
Jumlah Kasus: 580 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 552 (0.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 534 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 410 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 307 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 294 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 275 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 252 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 216 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 210 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 201 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 152 (0.1%). (Taufik Ismail)