Virus Corona Jabodetabek
Guna Memutus Mata Rantai Covid-19, Ratusan Pegawai BPKP Menjalani Swab Test Massal yang Digelar BIN
Pihak Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar swab test massal di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur, , Jumat (7/8/2020).
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) gelar swab test massal di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020).
Diakui Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN, Brigjen TNI Irwan Mulyana, pelaksanaan swab test massal BIN atas permintaan BPKP.
Dikatakannya, swab test di BPKP tersebut dilakukan untuk para pegawai BPKP.
Sebab, pegawai BPKP masih kerap kontak dengan masyarakat selama melaksanakan tugasnya.
• 185 ABK MV Zuiderdam Dievakuasi untuk Swab Test di Hotel Grand Mercure Harmoni
• 2 Pegawai Pengadilan Negeri Jakarta Barat Positif Virus Corona, Hasil Swab Test Belum Keluar
• Dua Pegawai PN Jakarta Barat Terpapar Covid-19, Ketua dan Hakim Menunggu Hasil Swab Test
"Guna membantu BPKP untuk mendeteksi karyawannya yang selalu melaksanakan kontak dengan orang di daerah"
"Mereka melaksanakan pengawasan di daerah di khawatirkan ada pegawai BPKP yang terpapar selama berkegiatan di luar," kata Brigjen TNI Irwan Mulyana kepada wartawan kantor BPKP, Jakarta Timur.
Irwan menyampaikan test masif yang dilakukan oleh BIN baik rapid test maupun swab test semata-mata untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sebab, angka positif Covid-19 hingga kini masih cukup tinggi.
Terlebih cluster penyebaran Covid-19 juga menyasar perkantoran-perkantoran swasta maupun pemerintahan.
"Kita ketahui bersama penyebaran Covid-19 dari pemberitaan kemarin belum mengalami penurunan, bahkan trendnya meningkat"
"Cluster sekarang ini ysng rawan di sektor perekonomian di pasar, mall. Begitu juga di perkantoran," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi BPKP, Syaifudin Tagamal ungkapkan rasa syukur mendapat bantuan dari BIN untuk pelaksanaan swab test gratis bagi karyawan atau pegawai di lingkungan BPKP.
"Ini dilakukan dalam rangka untuk deteksi dini dan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan kerja BPKP," tuturnya.
Syaifudin mengatakan pihaknya akan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat bila ditemukan adanya pegawai yang terpapar Covid-19.
Alternatif isolasi mandiri dan isolasi di rumah sakit tergantung dari pegawai yang kedapatan Covid-19.
Dalam pelaksanaan Swab Test dengan mobile PCR ini, BIN menyediakan kuota 250 orang.
Selain itu, 2 unit mobile laboraturium untuk test PCR atau swab test juga disediakan bersama 2 unit mobile ambulance.
Kemampuan mobile lab ini bisa melakukan uji sampel sebanyak 300 per harinya dan bisa diketahui hasilnya selama kurang lebih 5 sampai 7 jam.
Update Kasus Covid-19 Indonesia 6 Agustus 2020
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 1.882 orang, per Kamis (6/8/2020).
Sehingga, hari ini total ada 118.753 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 1.756 orang, sehingga total pasien sembuh ada 75.645 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 69 orang, sehingga total ada 5.521 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Agustus 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 24.115 (20.2%)
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 23.936 (19.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 10.169 (8.7%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 10.151 (8.7%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 6.995 (6.0%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 6.478 (5.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 4.477 (3.7%)
BALI
Jumlah Kasus: 3.644 (3.1%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 3.602 (3.1%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 3.192 (2.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 2.822 (2.4%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 2.224 (1.9%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 1.979 (1.7%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 1.874 (1.6%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 1.701 (1.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.582 (1.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 1.431 (1.2%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 1.221 (1.0%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 1.038 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 951 (0.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 819 (0.7%)
RIAU
Jumlah Kasus: 621 (0.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 500 (0.4%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 492 (0.4%)
ACEH
Jumlah Kasus: 483 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 394 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 299 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 291 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 265 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 240 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 215 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 197 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 193 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 152 (0.1%).
(ABS/CC/Wartakotalive.com)