Formula 1

Jelang Lomba Lewis Hamilton Tiba dengan Gaya Trendi di Sirkuit Silverstone

Pebalap F1 andalan Mercedes, Lewis Hamilton, baru saja membawa pulang trofi Grand Prix Inggris untuk ketujuh kalinya, Minggu (2/8).

Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
Sky Sports
Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton. 

WARTAKOTALIVE.COM, INGGRIS - Pebalap F1 andalan Mercedes, Lewis Hamilton, baru saja membawa pulang trofi Grand Prix Inggris untuk ketujuh kalinya, Minggu (2/8).

Namun, dibalik kemenangan tersebut ada sorotan menarik mengenai pebalap berusia 35 tahun ini.

Sebagai pebalap gaul, Hamilton memang dikenal nyentrik, tak seperti rekan seprofesinya yang lain.

Seperti pada lomba di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada saat datang ke arena dia mengenakan celana panjang gombrong berwarna hijau dengan tulisan bahasa Mandarin berwarna merah.

Pebalap Mercedes-AMG Petronas, Lewis Hamilton, terlibat serempetan mobil dengan pebalap Red Bull Racing, Alexander Albon, di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (5/7/2020). Insiden itu membuat Hamilton dapat dua poin penalti dan kini dia sudah mengumpulkan total tujuh poin penalti.
Pebalap Mercedes-AMG Petronas, Lewis Hamilton, terlibat serempetan mobil dengan pebalap Red Bull Racing, Alexander Albon, di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Minggu (5/7/2020). Insiden itu membuat Hamilton dapat dua poin penalti dan kini dia sudah mengumpulkan total tujuh poin penalti. (timesfamous.com)

Untuk bagian atas, Hamilton memakai baju kaos lengan panjang warna hitam yang dipenuhi logo sponsornya, plus topi baseball bermotif warna merah.

Untuk mematuhi protokol kesehatan, pebalap Inggris ini juga mengenakan masker warna hitam.

Sang juara balap melindungi matanya di balik kacamata hitam. Olahragawan bertato itu mengikat kepang sebahu rambutnya dengan model ekor kuda, dan diselipkan melalui topi baseballnya.

Tak ketinggalan, Hamilton juga memakai anting-anting perak menambahkan sentuhan bling.

Penampilan tersebut tentu menarik perhatian banyak orang. Untungnya, Hamilton berhasil memenangi lomba dengan dramatis, karena mobilnya mengalami kempes ban dua putaran sebelum garis finis.

Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, menyebut mantan bos penyelenggara balap mobil F1, Bernie Ecclestone, bodoh. Komentar itu muncul setelah Ecclestone mengkritik aksi Hamilton, yang turun ke jalanan di Inggris untuk mendukung kampanye antirasialisme “Black Lives Matter”.
Pebalap Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton, menyebut mantan bos penyelenggara balap mobil F1, Bernie Ecclestone, bodoh. Komentar itu muncul setelah Ecclestone mengkritik aksi Hamilton, yang turun ke jalanan di Inggris untuk mendukung kampanye antirasialisme “Black Lives Matter”. (thestar.com)

Menurut ulasan Daily Mail, selain fokus di dunia balap F1, Hamilton juga menekuni dunia tarik suara.

Tampaknya dia tergiur terjun ke dunia hiburan, maka jangan heran bila juara dunia F1 enam kali itu giat berlatih vokal dengan pelatih suara Justin Bieber, Jan Smith.

"Saya tidak ragu musik barunya akan beresonansi dengan massa," kata pelatih berusia 62 tahun itu, yang dikenal sebagai Mama Jan, yang sengaja terbang ke Monaco untuk melatih suara Hamilton di antara latihan F1.

Lewis yang mulai bermain gitar pada usia 13 tahun, kini berada di bawah naungan Simon Fuller, yang pernah mengorbitkan Spice Girls, dari 2010 hingga 2014.

Saat lomba, Minggu (2/8), penonton sempat dikejutkan dengan kejadian naas yang menimpa Hamilton. Seorang pembalap tengah membalap sendirian di posisi terdepan. Pebalap itu berada jauh di depan, mengungguli rival-rivalnya.

Pebalap Mercedes AMG Petronas F1 Team, Lewis Hamilton, menyemprotkan sampanye ke gadis podium saat merayakan kemenangannya di GP Tiongkok, 12 April 2015.
Pebalap Mercedes AMG Petronas F1 Team, Lewis Hamilton, menyemprotkan sampanye ke gadis podium saat merayakan kemenangannya di GP Tiongkok, 12 April 2015. (news.com.au)

Malang, pebalap tersebut mendapat petaka yang tidak terduga ketika garis finis tinggal beberapa kilometer lagi.

Ban mobilnya pecah. Hamilton harus berjuang keras untuk finis sembari berharap tidak disusul oleh pebalap yang melaju kencang di belakangnya.

Kisah ini mungkin mengingatkan dengan adegan pembuka film animasi Cars. Namun, kejadian serupa terjadi di dunia nyata, tepatnya saat balapan GP Inggris.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved