Berita Video

VIDEO: Cegah Peredaran Rentenir, Kemensos Berikan Bantuan Modal Usaha Kecil Bagi Warga Depok

Bantuan tersebut diberikan kepada warga yang memiliki usaha kecil seperti toko kelontong dan usaha-usaha kecil lainnya.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Vini Rizki Amelia
Lurah Tapos Tri Sutanto saat ditemui Warta Kota di kantornya, Selasa (28/7/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK- Menghindari jeratan hutang dari bank keliling, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan dana untuk menstimulus warga di Kota Depok dalam mengembangkan usahanya.

Bantuan tersebut diberikan kepada warga yang memiliki usaha kecil seperti toko kelontong dan usaha-usaha kecil lainnya.

Direktur Jaminan Sosial Keluarga (JSK) Kemensos Rachmat Koesnadi mengatakan, kedatangan dirinya ke wilayah Tapos, Depok untuk melakukan pemantauan terhadap Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Depok.

Dalam acara yang di gelar di Aula Kantor Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok itu, Koesnadi mengatakan walaupun dalam masa pandemi, pembinaan harus terus dilakukan.

Tentunya, dengan menerapkan dan mengutamakan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya.

 “Meskipun dalam masa pandemi Covid-19, pembinaan harus terus dilakukan. Karena kami ingin KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat) dapat mengelola bantuan sebaik-baiknya. KPM harus rajin ikut P2K2 dengan menggunakan masker dan menjaga jarak aman,” katanya kepada wartawan di Aula Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Selasa (28/7/2020). 

Hingga Juli 2020, Koesnadi mengatakan ada sebanyak 27.485 KPM PKH di Kota Depok.

Di mana jumlah bantuan yang telah disalurkan hingga Juni 2020 sebanyak Rp 61.324.891.000.

“Cukup banyak KPM PKH di Kota Depok. Jadi harus terus didorong agar bisa  graduasi atau keluar dari kemiskinan,” tuturnya.

Supervisor PKH, Enny menambahkan, pihaknya bersama pendamping PKH di Depok bertugas untuk menggelar P2K2 kepada para KPM. 

Hal tersebut wajib dilaksanakan untuk membina para KPM tentang pentingnya pendidikan, pengasuhan anak, kesehatan, pengelolaan keuangan.

“Kami mengatur pembinaan itu agar terpenuhi protokol kesehatannya. Misalnya P2K2 digelar dengan jumlah peserta 50 persen dari biasanya. Kini, ada 90 pendamping PKH di Depok, dan kurang lebih 2.510 KPM sudah tergraduasi,” paparnya.

Sementara itu, Lurah Tapos Tri Sutanto mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan masyarakat tak lagi meminjam uang ke bank keliling, terutama pinjaman yang diperlukan untuk modal usaha.

"Terlebih disaat pandemi Covid-19 seperti ini, sehingga dengan adanya bantuan ini tentunya dapat membantu masyarakat untuk terus menjalankan usahanya," tutur Tri.

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved