Wisata
Banyak Dikunjungi Wisatawan, Taman Jembatan Cinta Pulau Tidung Disemprot Disinfektan
Kawasan Taman Jembatan Cinta, Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan,Kepulauan Seribu disemprot cairan disinfektan sebagai upaya sterilisasi
Penulis: Junianto Hamonangan |
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KEPULAUAN SERIBU - Kawasan Taman Jembatan Cinta, Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan,Kepulauan Seribu disemprot cairan disinfektan sebagai upaya sterilisasi dan pencegahan Covid-19.
Penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan oleh petugas Sektor 8 Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Kepala Sektor 8 Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Eko Mahendro mengatakan penyemprotan cairan disinfektan tersebut dilakukan sebagai upaya sterilisasi.
Pasalnya kawasan Jembatan Cinta selama ini merupakan destinasi utama bagi sejumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Pulau Tidung khususnya pada saat akhir pekan.
"Lokasi Jembatan Cinta selalu ramai dikunjungi wisatawan, jadi perlu sterilisasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19," ujar Eko, Selasa (28/7).
Penyemprotan cairan disinfektan melibatkan empat petugas Sektor 8 Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dibantu tim kesehatan, gugus tugas pulau dan Satpol PP.
Proses penyemprotan cairan disinfektan di area Taman Jembatan Cinta tersebut menggunakan satu unit sprayer.
Beberapa sarana dan prasarana yang disemprot cairan disinfektan meliputi, Jembatan Cinta, lokasi belanja, kuliner, toilet, gazebo hingga bangku-bangku istirahat yang biasa dimanfaatkan para wisatawan di dalam taman dan pinggir pantai.
"Pada kesempatan itu petugas menghabiskan 15 liter cairan disinfektan," ujar Eko.
Destinasi Lokasi Wisata Pulau Tidung Dibuka Kembali, Jumlah Pengunjung Tetap Dibatasi: 50 Persen
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu kembali membuka destinasi lokasi wisata Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, Rabu (22/7/2020).
Pasalnya lokasi wisata di Pulau Tidung sempat ditutup sementara untuk umum pada Minggu (19/72020), seiring adanya temuan kasus positif Covid-19.
Dikatakan Wakil Bupati Kepulauan Seribu Junaedi pembukaan lokasi wisata Pulau Tidung dilakukan dengan tetap menerapkan adanya pembatasan jumlah pengunjung.
"Jika biasanya kapasitas 100 persen kini menjadi 50 persen mulai dari transportasi maupun akomodasi selama PSBB Transisi," ungkap Junaedi.
• Biawak dengan Panjang 1,5 Meter Hebohkan Warga Pulau Tidung
• Sabtu Besok Wisatawan Datang, Homestay di Pulau Tidung Belum Siapkan Tempat Cuci Tangan
• Pasien Terakhir Pulau Tidung Sembuh, Kepulauan Seribu Bebas Virus Corona
Junaedi menambahkan para wisatawan juga tetap harus menjalankan protokol kesehatan selama menikmati liburan di Pulau Tidung sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
"Wisatawan yang datang ke Pulau Tidung wajib menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)," ujar Junaedi.
Lurah Pulau Tidung, Hafsah mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik dibuka kembali lokasi wisata di Pulau Tidung. Wisatawan juga harus mengikuti imbauan dari agen travel.
"Pihak travel harus ikut memberi edukasi wisatawan dengan menjalankan protokol kesehatan," ungkap Hafsah.
Upaya pengetatan juga dilakukan di pintu masuk Kepulauan Seribu seperti Pelabuhan Kaliadem, Marina Ancol, Rawasaban, maupun Tanjung Pasir untuk pencegah Covid-19 masuk Pulau Tidung.
"Ini sebagai upaya agar tidak ada lagi penamahan kasus positif COVID-19 di Pulau Tidung," ujar Hafsah.
Tak Ada Lagi Warga Pulau Tidung yang Positif Covid-19
Satu warga Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu dinyatakan sembuh dari Covid-19 seuai dirawat selama 51 hari di RS Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad, mengataka, warga berinisial L (28) itu kini kembali ke tempat tinggalnya di Pulau Tidung setelah menjalani perawatan akibat terpapar Covid-19.
“Dengan demikian tidak ada lagi yang positif di Pulau Tidung, maupun di Kepulauan Seribu tidak ada lagi," ujar Husein, Jumat (12/6/2020).
Husein mengimbau warga agar waspada dengan menjalankan semua protokol kesehatan seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak aman.
"Kita harapkan tidak ada lagi warga Kepulauan Seribu yang terpapar virus corona," ujarnya.
Sementara itu, pasien yang sembuh dari Covid-19 tersebut mengaku sangat bersyukur dan senang bisa kembali berkumpul bersama keluarganya.
"Terima kasih kepada semua pihak dan petugas kesehatan yang membantu dan memberikan support selama proses penyembuhan," ujarnya.
Adapun sebelumnya di Kabupaten Kepulauan Seribu sempat tercatat sebanyak 10 orang warga dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Namun seiring berjalannya waktu, pasien yang kebanyakan berasa dari Pulau Tidung itu berhasil pulih dari Covid-19 dan kembali ke rumahnya masing-masing.
Update Kasus Covid-19 di Indonesia 22 Juli 2020
Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 1.882 orang, per Rabu (22/7/2020).
Sehingga, hari ini total ada 91.751 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 1.789 orang, sehingga total pasien sembuh ada 50.255 orang.
Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 139 orang, sehingga total ada 4.459 pasien Covid-19 yang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 20 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 18.545 (21.0%)
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 16.899 (19.2%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 8.164 (9.3%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 7.286 (8.3%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 5.548 (6.3%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 4.990 (5.7%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 3.054 (3.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 2.952 (3.3%)
BALI
Jumlah Kasus: 2.781 (3.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 2.640 (3.0%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 1.962 (2.2%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 1.759 (2.0%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 1.682 (1.9%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 1.399 (1.6%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.287 (1.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 979 (1.1%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 893 (1.0%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 828 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 635 (0.7%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 537 (0.6%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 438 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 368 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 359 (0.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 345 (0.4%)
RIAU
Jumlah Kasus: 287 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 231 (0.3%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 217 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 196 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 181 (0.2%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 180 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 166 (0.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 148 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 134 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 132 (0.1%).
(JHS/CC/Wartakotalive.com)