PKS Usung Kembali Petahana M. Idris, Imam Budi Hartono: Saya Siap Jadi Orang Nomor Dua

Kelahiran 8 Agustus 1968 ini pun mengaku akan tunduk dengan keputusan partai, termasuk bila dirinya diusung sebagai balon wakil wali kota Depok.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
Warta Kota
Bakal calon wali kota Depok dari PKS Imam Budi Hartono seusai bincang santai dengan wartawan di Hotel Bumi Wiyaya, Beji, Depok, Rabu (1/7/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Bakal calon (balon) wali kota Depok 2020 dari PKS, Imam Budi Hartono menanggapi keputusan partainya yang mengusung Mohammad Idris sebagai bakal calon wali kota di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020.

Menurut pria yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini, apapun yang diputuskan partai akan diikuti dirinya selaku kader.

"Ya kalau dari PKS sudah menempatkan calon, kami sebagai kader Sami'na Wa Athona (kami mendengar dan kami taat) dengan keputusan itu," ucapnya.

"Jadi, kami siap mendukung siapapun calonnya yang dicalonkan itu," papar Imam kepada Wartakotalive.com di kediamannya di Grand Depok City, Sukmajaya, Kota Depok, Sabtu (24/7).

Dengan diusungnya petahana sebagai balon di Pilkada yang direncanakan berlangsung pada 9 Desember ini, maka yang menjadi pertanyaan adalah apa yang akan dilakukan PKS terhadap tiga kadernya yang menjadi bakal calon wali kota dari hasil Pemilihan Raya (Pemira) Internal PKS sejak satu tahun lalu.

Padahal, sebelum akhirnya PKS merekomendasikan Idris maju di Pilkada nanti, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan partainya tetap memrioritaskan kadernya untuk duduk menjadi orang nomor satu di Kota Depok.

Nyatanya, PKS kembali mengusung Idris yang pada Pilkada 2015 lalu juga menjadikan Idris sebagai prajurit dalam memperebutkan kekuasaan di tingkat eksekutif.

Lalu, bagaimana dengan tiga balon hasil Pemira yang memunculkan nama yakni Imam Budi Hartono, Farida Rachmayanti, dan Hafidz Nasir?

Imam mengaku tak masalah bila memang dirinya yang akan ditunjuk partai untuk menjadi D2 atau orang nomor dua di Kota Depok.

Kelahiran 8 Agustus 1968 ini pun mengaku akan tunduk dengan keputusan partai, termasuk bila dirinya diusung sebagai balon wakil wali kota Depok.

Pria berkacamata ini juga mengatakan kesiapannya untuk dicalonkan dengan balon wali kota Depok yang telah ditentukan oleh partai.

"Siapapun nanti wali kotanya (yang dicalonkan PKS) Pak Kyai, Bang Pradi, siapapun, saya siap. Sebagai kader, saya Sami'na Wa Athona," tutur Imam.

Bila memang dirinya di rekomendasikan PKS untuk maju mendampingi Idris, Imam mengaku dirinya siap untuk berduet dengan Idris untuk bertarung di Pilkada.

"Secara prinsip siap. Tapi memang secara resmi saya belum dipanggil dan belum bertemu dengan struktur DPD, DPW, dan DPP bahwa pasangan Pak Idris adalah saya. Sampai sekarang belum ada pemanggilan itu," aku Imam.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved