Berita Jakarta

Pimpinan DPRD DKI Ingatkan Anies soal Pinjaman Rp 12,5 triliun: Jangan Buat yang Aneh-aneh

Pemprov DKI Jakarta mengajukan pinjaman sebesar Rp 12,5 triliun kepada pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang berdiri di belakang sebelah kirinya saat memberi keterangan melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta pada Jumat (29/5/2020). 

Tingkatkan intensitas tes swab

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan, pemerintah daerah aktif mencari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Caranya dengan meningkatkan pengetesan swab test memakai alat PCR kepada orang yang pernah kontak dengan pasien dan berada di zona rawan Covid-19.

“Tujuan kami justru menemukan yang positif, lalu mengisolasi mereka. Karena itu kami meningkatkan testing,” kata Anies, Minggu (26/7/2020).

Anies mengatakan, penambahan kasus baru dari pengetesan Covid-19 justru salah satu cara pemerintah untuk menekan penularan virus.

Beda halnya bila pemerintah mengurangi testing, orang dengan kategori konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik) berpotensi tinggi menularkannya kepada yang lain karena mereka tidak menyadari telah terjangkit Covid-19.

“Ketika meningkatkan testing, maka warga yang sudah terpapar jadi ditemukan, lalu angka positifnya tentu saja menjadi bertambah,” lanjut Anies.

 Raih 4 Medali Emas, Dua Wanita Atlet Pencak Silat Asal Tangerang Senang Dapat Beasiswa Kuliah Gratis

 Pemkot Tangsel Kembali Perpanjang Masa PSBB Kota Tangsel

Di sisi lain, angka positif Covid-19 di Jakarta cenderung menjadi lebih rendah.

“Kalau kami menemukan, berarti kami mengurangi masalah. Bayangkan kalau tidak menemukan, dia pergi ke keluarganya dan ke tempat kerjanya, dia tidak diisolasi, sehingga dia menularkan terus,” ungkapnya.

Menurutnya, penambahan kasus ini juga harus dilihat dari tingkat positivity rate atau PR (temuan kasus dari pengetesan) yang dilakukan petugas.

Saat ini, tingkat PR di Jakarta mencapai 5,2 persen atau lebih tinggi 0,2 persen dari standar minimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Karena itu, Anies meminta kepada masyarakat jangan melihat dari sudut pandang pertambahan kasus saja, tapi lihat dari persentase positif. “Kalau itu dilakukan, akan lebih menggambarkan situasi yang dihadapi di sebuah wilayah,” katanya.

Asimptomatik

Dalam kesempatan itu, Anies juga tak ingin mengurangi pengetesan Covid-19 di Jakarta hanya untuk memberikan kesan Jakarta aman.

Berdasarkan pendataannya, 66 persen orang yang terkonfirmasi Covid-19 berkategori konfrmasi tanpa gejala (asimptomatik).

 Cegah Corona, Assure Hadirkan Disinfektan Maker dan Thermo Gun Pintar

 Transjakarta Pasang 236 Mesin Isi Ulang Kartu Uang Elektronik di 100 Halte

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved