Bullying
KPAD Turun Tangan Atasi Pelajar Tambun Dibully Paksa Cium Kaki Temannya
KPAD Kabupaten Bekasi turun menangani seorang pelajar menjadi korban bully sesama temannya di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Intan Ungaling Dian
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Komisi Pelindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi turun menangani seorang pelajar menjadi korban bully sesama temannya di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Korban pelajar itu ditendang dan dipaksa mencium kaki temannya yang juga masih pelajar.
Peristiwa itu direkam dalam video dan diunggah ke media sosial.
Kepala Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Bekasi, Dadang Lesmana mengatakan, kejadian viral itu, Jumat (24/7/2020).
Kasus itu sudah ditangani Binmaspol dan Polsek Tambun.
• Kekerasan Anak Seperti Bullying Marak Terjadi, Sheila Timothy Ikut Kampanye Kebaikan Untuk Anak-anak
• Pelajar di Bekasi Dibully, Ditendang dan Disuruh Cium Kaki Temannya
"Iya betul, kami juga sudah terima laporannya. Sudah ditangani Binmaspol, Polsek Tambun," kata Dadang, ketika dikonfirmasi, Senin (27/7/2020).
Korban perempuan itu pelajar dari SMK di Mangunjaya, Tambun. Sedangkan pelaku dari pelajar SMP di Tambun.
Dadang menuturkan, pelaku langsung dibawa ke Polsek Tambun untuk dimintai keterangan dan agar ada efek jera.
Penyelesaian kasus ini diupayakan secara persuasif dan musyawarah.
"Mau gimana juga ini kasus anak-anak, harus hati-hati dalam penyelesaiannya. Pelaku dibawa ke polsek hanya untuk memberikan efek jera agar tidak lagi melakukan bullying," kata Dadang.
• Stres Akibat Dibully, Prilly Latuconsina dengan Perasaan Terpukul Datangi Psikolog
• Dokter Tirta Curhat tentang Mental Healt Akibat Bullying, Uus: Kalau Mau Bunuh Diri Ngga Papa kok
Dalam kasus bullying, peran serta orang tua dan masyarakat sangat diperlukan.
Dadang meminta pihak sekolah juga para pelajar tetap melakukan pengawasannya dan pengarahan agar anak-anak tidak melakukan tindakan bullying.
"Harus peran serta semua, kita akan lakukan edukasi pelajaran agar tidak boleh lalukan bullying dan ada geng-gengan dari sekolah, dikhawatirkan akan balas dendam," ucapnya.
Dalam video itu, terlihat seorang pelajar perempuan berbaju biru dan berkerudung tengah jongkok di hadapan seorang pelajar lainnya.