Berita Internasional

Iran Bersiap Hajar "Kapal Induk" AS di Selat Hormuz

pergerakan kapal raksasa yang menduplikat kapal induk AS USS Nimitz tersebut dipastikan untuk tujuan latihan perang

Penulis: | Editor: Bambang Putranto
AP/scmp.om
Replikasi kapal induk AS hancur dihujani meriam dan rudal dalam latihan perang Garda Revolusi Iran pada Februari 2015 

Wartakotalive, Jakarta - Replika atau tiruan kapal induk Amerika Serikat yang dibuat Iran sudah dibawa menuju Selat Hormuz, yang menandakan angkatan bersenjata Iran bersiap melakukan latihan perang dengan peluru tajam di perairan yang vital bagi lalulintas perdagangan minyak dunia itu.

Foto satelit yang diambil oleh perusahaan Maxar Technologies, yang berbasis di AS, pada Minggu kemarin menunjukkan perahu-perahu cepat Iran menarik replika kapal induk itu keluar dari pelabuhan Bandar Abbas.

Media resmi maupun pemerintah Iran sampai dengan hari ini, menurut scmp.com, Senin, 27 Juli 2020, tidak mengabarkan peristiwa tersebut.

Namun, pergerakan kapal raksasa yang menduplikat kapal induk AS USS Nimitz tersebut dipastikan untuk tujuan latihan perang Garda Revolusi, nama resmi angkatan bersenjata Iran.

Latihan itu diduga mirip latihan tahun 2015, yang dilakukan Garda Revolusi, dengan skenario perang melawan armada AS.

Ketika itu Garda Revolusi Iran menggunakan replika kapal Induk AS sebagai sasaran tembak peluru kendali.

Replika kapal induk Nimitz di pelabuhan Bandar Abbas, Iran, sebelum dibawa ke Selat Hormuz
Replika kapal induk Nimitz di pelabuhan Bandar Abbas, Iran, sebelum dibawa ke Selat Hormuz (AP/scmp.om)

Latihan kali ini berlangsung saat AS dan Iran sedang bersitegang, terkait

pengembangan nuklir Iran yang sangat ditentang oleh AS, serta perseteruan di sejumlah negara Arab.

Penggunaan replika kapal induk seukuran sebenarnya, dan pelatihan di Selat Hormus, nampaknya memang dimaksudkan Iran untuk menghadapi armada Timur Tengah AS - Armada ke-5 - yang dipimpin sebuah kapal induk, dan rutin mondar-mandir berpatroli di Selat Hormus.

Pekan lalu kapal induk USS Nimitz beserta kapal pengiring lainnya memasuki perairan Timur Tengah dari Samudera Hindia, yang diduga untuk menggantikan USS Dwight D Eisenhower, yang sedang beroperasi di Laut Arab.

Masih belum belum jelas kapan armada Nimitz itu melewati Selat Hormus, sedangkan kapal induk USS Eisenhower sudah melintas di perairan itu pekan lalu.

Replika kapal induk yang dibikin Iran itu juga disertai dengan 16 replika pesawat tempur yang bertengger di deknya.

Kapal untuk sasaran latihan itu punya dimensi panjang 200 meter, dan lebar 50 meter.

Sedangkan ukuran riil Nimitz sekitar 300 meter panjang, dan lebarnya sekitar 75 meter.

Replika tersebut seukuran dengan replikasi yang digunakan untuk latihan pada Februari 2015.

Replika kapal induk AS yang dibuat Iran sedang dibawa ke Selat Hormuz
Replika kapal induk AS yang dibuat Iran sedang dibawa ke Selat Hormuz (AP/scmp.om)

Dalam latihan yang diberi nama sandi "Nabi Agung 9", replika kapal induk tersebut dihujani secara bertubi-tubi dengan meriam dan peluru kendali yang diluncurkan dari puluhan perahu cepat Iran yang mengepung kapal palsu tersebut.

Ketegangan terbaru dalam hubungan AS-Iran adalah pembunuhan panglima Garda Revolusi Qassem Soleimani oleh AS pada 3 Januari lalu.

Jenderal Iran yang sangat berpengaruh tersebut tewas akibat serangan peluru kendali yang dilepas dari pesawat tanpa awak di luar bandara Baghdad, Irak.

Iran berikar akan membalas dendam atas kematian Soleimani, dan sudah pula meminta Interpol untuk menangkap Presiden AS Donald Trump yang dituduh sebagai otak pelaku serangan tersebut.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved