Persija
Bakat Riko Simanjuntak Ditemukan dan Diasah oleh Suimin Diharja
Riko Simanjuntak menyatakan namanya mencuat di kancah sepak bola Indonesia berkat kejelian dan sentuhan mantan pelatih PSMS Medan, Suimin Diharja.
Penulis: Merdisikandar | Editor: Merdisikandar
Selepas dari PSMS, Riko sempat bergabung dengan PS Bangka yang bermain di Divisi 1 (Liga 2).
Bersama klub itu kemampuan Riko makin terasah dengan bermain sebanyak 18 partai dan mengoleksi tujuh gol dalam satu musim.
Berkat penampilannya itu, Riko ditawari bermain di Gresik United pada awal musim 2015.
Namun, kompetisi tahun itu berhenti akibat perseteruan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Saat kompetisi kembali diputar, Riko bergabung dengan Semen Padang sampai Liga 1 2017 berakhir.
Menjelang diputarnya Liga 2018, Riko menandatangani kontrak dengan Persija dan bertahan di tim Ibu Kota itu hingga kini.
Saat kompetisi tahun 2020 dihentikan akibat pandemi Covid-19, Riko pulang ke kampung halamannya.
Selama di Pematang Siantar, Riko tetap menjaga kebugaran fisiknya dengan rutin berolahraga.
Riko sangat antusias begitu dapat kabar Liga 1 2020 dilanjutkan lagi meski tidak ada degradasi.
“Saya pikir PSSI sudah berusaha memberikan solusi terbaik. Memang situasinya jadi serba sulit karena pandemi Covid-19, tetapi kalau negara tetangga bisa menjalankan kompetisinya, mengapa Indonesia tidak. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutur Riko.

Mengenai berita PSMS akan memakai jasanya, Riko menjawab dengan diplomatis.
“Sebagai putra daerah, tentu saya prihatin melihat klub sebesar PSMS bermain di Liga 2. Saya tentu ingin berkostum PSMS bila manajemennya bagus,” katanya.
Menurut Riko, mengembalikan kejayaan PSMS tinggal membutuhkan kemauan saja.
“Sumatra Utara banyak pabrik dan proyek. Kalau mereka mendukung, pasti PSMS bisa bangkit. Tapi, ya itu tadi, tergantung manajemennya,” ujarnya.
Riko juga mengungkapkan rencananya setelah gantung sepatu, alias tidak bermain sepak bola lagi.
Riko tidak berniat menjadi pelatih layaknya kebanyakan pemain yang sudah gantung sepatu.
Riko malah ingin menjadi pengusaha, membesarkan bisnis yang sudah dijalankannya pada saat ini.
“Saya ingin mengembangkan bisnis yang saat ini saya bangun. Saya juga menyimpan keinginan membantu mengangkat klub kampung halaman saya, Persesi Siantar,” tutur Riko.