Otomotif
Daihatsu Wake, Kei Car asal Jepang dengan Konsumsi BBM 14,7 Kpl, Ini Desain Unik dan Keunggulannya
Desain kotak yang sering diolok-olok mirip 'kotak sabun' memang menjadi salah satu ciri khas Kei Car.
Meski mesinnya kecil, namun dalam hal performa rasanya tidak menjadi masalah, apalagi ditambah dengan handling saat bermanuver yang tergolong cukup baik.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lahir sebagai Kei Car asal Jepang, Daihatsu Wake, datang dengan mengusung mesin berkubikasi kecil.
Berdasarkan data, Wake dibekali mesin 12 Valve DOHC tiga silinder berkapasitas 660 cc dengan turbointercooler yang diisalurkan ke transmisi CVT.
Dari segi performa, sebenarnya tak ada masalah.
• Beredar, Wujud Suzuki Karimun Wagon R Tujuh Penumpang yang Sedang Mengaspal di Jalan Raya
Ketika menjajalnya dalam kondisi lalu lintas yang padat kendaraan di perkotaan, Wake masih cukup asik untuk diajak menyalip beberapa kendaraan.
Kondisi tersebut tentu tak lepas dari dimensinya yang mungil serta sensasi fun to drive yang dihadirkan.
Masuk ke jalur bebas hambatan, sesekali pedal gas kami tekan lebih dalam ketika jalan lenggang.
• Perodua D55L, Kembaran Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Akan Lahir di Malaysia, Ini Harganya
• Ini Wujud Rendering Compact SUV Kia Sonet, Desain Agresif dengan Gaya Sporty yang Unik

Konsumsi BBM
Sementara untuk konsumsi bahan bakar yang redaksi dapatkan sebenarnya variasi, karena selama kurang lebih empat hari mengendarai Wake, gaya berkemudi juga mengikuti situasi dan kondisi dengan posisi pendingin udara di dalam kabin yang terus menyala.
Ketika di jalan tol, kecepatan masih bisa konstan antara 60-80 kpj, sementara ketika di jalur perkotaan kami selalu dihadapi dengan posisi stop n go.
Dari hasil mengajak Wake menempuh perjalanan hingga 187 km, berdasarkan olah komputerisasi pada MID, konsumsi rata-rata bahan bakar di akhir pengujian menunjukkan angka 14,7 kpl.
Artinya satu liter bensin bisa digunakan Wake untuk menempuh kurang lebih mendekati 15 km.
Namun seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, karena kondisi yang bervariasi, redaksi juga sempat mendapatkan angka yang lebih tinggi, yakni 16,8 kpl.
• Daihatsu Sigra, Mobil Murah Paling Laku Sepanjang Januari-Juni 2020, Disusul Brio Satya dan Calya
• 10 Mobil Paling Laku di Januari-Juni 2020, Brio Geser Posisi Runner-up Xpander, Rush Turun 3 Tingkat

Aura mobil Jepang
Meski kental dengan aura khas mobil Jepang, sebenarnya Wake cukup nyaman dikendarai di Jakarta.
Meski mesinnya kecil, namun dalam hal performa rasanya tidak menjadi masalah, apalagi ditambah dengan handling saat bermanuver yang tergolong cukup baik.
Paling menariknya lagi, visibilitas yang dihadirkan dari ruang kabin untuk pengendaranya sangat lapang.
Hal ini tentu menjadi poin lebih bagi Wake dalam sisi menunjang keselamatan berkendara dengan menekan area-area blind spot.
Tapi sayangnya, bila dipasarkan di Indonesia harga Wake akan melambung tinggi.
Selain itu, dari hasil survei internal Daihatsu, Kei Car dengan perawakan yang mungil kurang digandrungi dibandingkan MPV.
• Ada 12 Varian dan 2 Tipe Mesin, Simak Perbedaan Daihatsu Ayla Facelift Termurah dan Termahal Ini
• Fuel Pump Bermasalah, Suzuki India Recall Baleno, Bagaimana di Indonesia? Begini Kata PT SIS
Dimensi mungil dan lucu
Daihatsu Wake meluncur perdana setahun sebelumnya.
Hadir sebagai sebuah Kei Car atau mini passanger car, Wake memiliki beberapa kelebihan di balik dari dimensinya yang terlihat mungil.
Pertama dari tongkrongan depannya yang bisa dibilang lucu dan menarik perhatian.
Desain kotak yang sering diolok-olok mirip "kotak sabun" memang menjadi salah satu ciri khas Kei Car.
Untuk dimensi keseluruhan, Daihatus Wake memiliki panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.835 mm, jarak antar roda depan dan belakang 2.455 mm, serta ground celarance 140 mm.
Kebetulan untuk unit yang digunakan Redaksi untuk uji coba merupakan edisi custom dari pabrikan, sehingga pelek pun sudah dibalut dengan BBS berdimensi 15 inci.

Sentuhan krom
Namun, Daihatsu rupanya cukup piawai mengemasnya menjadi lebih menarik.
Mulai dari headlamp yang sudah menggunakan LED lengkap DRL berbentuk huruf "U", sampai aksen gril lebar berlapis krom yang membentang diantara lampu utama.
Sementara untuk lower bumper sendiri, dilapis dengan warna putih yang dibuat minimalis dan menjadi rumah untuk lampu kabut pada bagian kiri-kanannya.
Sebagai pemanis, rumah foglamp juga diberikan sentuhan krom.
Hidung pesek
Tampilan kotak, makin terasa ketika melihat kaca depan di pilar A yang lebar dan meninggi ke bagian atap, apalagi engine hood Daihatsu Wake dimensinya cukup kecil, mirip mobil-mobil minibus berhidung pesek.
Bergeser ke bagian samping, tatanan kaca mendominasi hingga bagian belakang.
Desain kaca baris pertama dan ruang tengah yang berada di power sliding door dibuat menyatu, sementara untuk bagian belakang sedikit terpisah dan posisinya juga lebih ke atas.
Kondisi tersebut seakan-akan menggambarkan adanya ruang ketiga, padahal meski diklaim sebagai salah satu mobil keluarga di Jepang, Wake sendiri hanya memiliki kapasitas empat sampai lima penumpang, artinya hanya dua baris.

Dua warna eksterior
Selain itu, tampilan manis Daihatsu Wake juga tak lepas dari permainan dua warna pada eksterior, dan hampir seluruh varian Wake yang dipasarkan di Jepang pun memiliki kombinasi warna yang bisa dipilih sesuai selera.
Tak heran ketika mengajaknya menjelajah kota Jakarta, Wake selau mengundang banyak perhatian pengguna kendaraan lain.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tempuh 187 Km, Ini Konsumsi BBM Kei Car Daihatsu Wake" dan "Berkenalan dengan Daihatsu Wake, Kei Car Jepang Berparas Unik" Penulis: Stanly Ravel