Pilkada Depok

DPP PKS Tantang Mohammad Idris Raih Tiket di Pilkada Depok 2020, Ini Persyaratannya

Setelah direkomendasikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS untuk melenggang ke pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Wartakotalive.com/Vini Rizki Amelia
Wali Kota Depok Mohammad Idris seusai melantik Forum Anak Depok di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Depok, Rabu (29/1/2020). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Vini Rizki Amelia

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS memberi rekomendasi Mohammad Idris untuk melenggang ke pemilihan kepala daerah (Pilkada) Depok 2020.

Namun Mohammad Idris diharuskan memenuhi dua syarat yang diminta DPP PKS bila ingin surat keputusan (SK) untuk modal maju di Pilkada keluar atas nama dirinya.

Syarat pertama, Idris harus mau disandingkan dengan calon wakil wali kota dari kader PKS.

Seperti diketahui, meski pada Pilkada 2015 dirinya diusung oleh PKS dan sukses meraih kemenangan, namun hingga kini Idris tidak tercatat sebagai kader PKS maupun kader dari parpol manapun.

Syarat kedua, Idris ditantang PKS untuk bisa membangun koalisi besar dengan meminang partai politik lainnya agar bersedia maju di Pilkada Depok 2020 bersama-sama dengan PKS.

Tantangan terakhir ini menjadi hal yang kini tengah diusahakan Idris demi meraih tiket di Pilkada yang direncanakan digelar pada 9 Desember 2020.

"Belum (keluar SK nya), masih akan dibahas lagi, minggu depan masih akan dibahas lagi," papar Idris kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok, Cilodong, Kota Depok, Kamis (23/7/2020).

Dengan tantangan membentuk koalisi tersebut, sejauh ini Idris mengaku dirinya sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai yang tergabung di koalisi Depok Tertata (tertib, taat, dan takwa).

Depok Tertata merupakan gabungan dari empat parpol yang memiliki jumlah kursi di parlemen Kota Depok masing-masing di bawah tiga kursi yakni PAN, PKB, PPP, dan Demokrat.

Dari keempatnya, Idris sudah mendapat sinyal positif dari tiga parpol yakni PPP, PAN, dan Demokrat.

Selain itu, di luar koalisi Depok Tertata, Idris juga menyambangi Partai Golkar untuk diajaknya gabung dan membentuk koalisi besar.

"Ya nanti kita sama-sama lah berkoalisi antara Tertata, PKS, dan Golkar. Kan bisa saja jadinya Tertata Sejahtera (gabungan Tertata dan PKS) atau Tertata Berkarya (Tertata+Golkar)" tuturnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved