Penipuan
Pemkot Tangerang Bentuk Tim Khusus Tangani Penipuan Mahasiswi Cantik
Dadi menjelaskan, pada Rabu (22/7/2020) ini pihaknya telah membuat tim khusus. Tim khusus ini akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap FI.
Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Kepala Inspektorat Kota Tangerang, Dadi Budaeri blak - blakan terkait kasus penipuan yang dilakukan oleh PNS Pemkot Tangerang.
Oknum tersebut menawarkan kepada korbannya untuk menjadi PNS harus mengeluarkan uang puluhan juta rupiah.
Paling terbaru yakni PNS berinisial FI. FI merupakan Kasi di Kelurahan Kreo Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
• Barito Putera Menjadi Tim Liga 1 yang Sukses Melakukan Pembinaan Pemain Muda
• Cipulir Masuk Zona Merah Covid-19, Jajaran Kelurahan Cipulir Terus Kampanye Protokol Kesehatan
Dadi menjelaskan, pada Rabu (22/7/2020) ini pihaknya telah membuat tim khusus. Tim khusus ini akan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap FI yang diduga telah melakukan penipuan terhadap mahasiswi bernama Fadilah (19).
"Pola seperti ini sudah ada 3 kali di Kota Tangerang. Ada 3 oknum PNS yang melakukan hal serupa," ujar Dadi saat ditemui Warta Kota di Kantor Inspektorat Kota Tangerang, Rabu (22/7/2020).
Pada bulan kemarin juga oknum PNS yang berdinas di BPBD Kota Tangerang terjerat kasus tersebut. Bahkan yang bersangkutan telah diamankan Polrestro Tangerang.
"Kalau dalam pemeriksaan, mereka ini tidak terlibat jaringan. Bermain hanya perorangan," ucapnya.
Dadi bahkan mengungkap motif dari para oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Mereka pun terancam sanksi berat yakni diberhentikan sebagai PNS.
"Ini motifnya karena ekonomi," kata Dadi.
• Cipulir Masuk Zona Merah Covid-19, Jajaran Kelurahan Cipulir Terus Kampanye Protokol Kesehatan
• Gelandang Asal Korea Selatan Bhayangkara FC Sudah tak Sabar Merumput Lagi
Mantan Sekda Kota Tangerang itu mengimbau agar masyarakat tak mudah memercayai iming - iming untuk masuk menjadi PNS. Terlebih harus mengeluarkan uang dengan jumlah banyak.
"Masuk PNS di Kota Tangerang itu sangat transparan. Itu pun langsung dari pemerintah pusat tahapan - tahapannya. Jadi tidak benar kalau ada yang menawarkan untuk menjadi PNS Pemkot Tangerang dengan mengeluarkan uang.
Dadi berharap agar para oknum PNS yang nakal ini tak bermain dalam penerimaan pegawai itu. Sebab konsekuensinya sangat jelas.
"Kami pastinya akan memberikan sanksi tegas. Pengawasan dilakukan semakin ketat supaya kasus seperti ini tidak ada lagi di Kota Tangerang," tutur Dadi.