Berita Jakarta

Kecewa Jamaludin Dicopot, Kantor Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Dipenuhi Karangan Bunga

Kecewa Ketua PD IAI Jawa Tengah Jamaludin Dicopot, Kantor Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia Dipenuhi Karangan Bunga Duka pada Rabu (22/7/2020).

Editor: Dwi Rizki
istimewa
Puluhan karangan bunga terlihat memenuhi Jalan Jalan Wijaya Kusuma 17, Tomang, Jakarta Barat pada Rabu (22/7/2020). Karangan Bunga itu dikirimkan sebagai bentuk kekecewaan kepada Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) atas pemecatan Ketua PD IAI Jawa Tengah Jamaludin. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) seluruh Jawa Tengah menolak Surat Keputusan (SK) pemberhentian Jamaludin Al J Efendi sebagai Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Jawa Tengah.

Mereka mengirimkan puluhan karangan bunga sebagai tanda kekecewaan kepada Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI).

Karangan bunga itu terlihat diletakkan di sepanjang Jalan Wijaya Kusuma 17, Tomang, Jakarta Barat menuju kantor PP IAI.

Koordinator PC IAI se Jateng yang juga Ketua PC IAI Jepara Bahtiyar Rouf mengatakan, kekecewaan tersebut merujuk pemberhentian Jamaludin yang dianggap tidak berdasar dan melanggar aturan anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) IAI.

Terlebih pencopotan dilakukan setelah Jamaludin yang merupakan Ketua PD IAI Jawa Tengah menyuarakan keresahan para apoteker se-Jawa Tengah.

Jamaludin menolak pemberlakukan iuran yang diterapkan PP IAI, yaitu penerapan aplikasi Sistem Informasi Apoteker (SIAp).

Tidak Pakai Masker, Ratusan Warga Jakarta Selatan Terjaring Razia Ok Prend

“Apoteker di Jawa Tengah sudah menyampaikan aspirasinya terkait pelayanan SIAp yang seharusnya tidak berbayar, karena layanan ini sudah menjadi tanggung jawab organisasi dalam melaksanakan pelayanan kepada anggotanya,” ujar Bahtiyar Rouf dalam siaran tertulis pada Rabu (22/7/2020).

Lebih lanjut dipaparkannya, pembiayaan seharusnya bisa diambil dari iuran anggota dan sumber pemasukan lain yang diperoleh Pengurus Pusat IAI.

Sehingga menurutnya, semestinya para apoteker sudah tidak perlu lagi membayar iuran tambahan di luar iuran anggota.

Cipulir Masuk Zona Merah Covid-19, Jajaran Kelurahan Cipulir Terus Kampanye Protokol Kesehatan

“Sebenarnya PD IAI Jawa Tengah dan PC IAI se-Jawa Tengah tidak keberatan menjalankan aplikasi SIAp, namun dengan syarat agar para Apoteker selaku anggota IAI tidak dikenai iuran tambahan selain iuran yang diatur dalam Peraturan organisasi No. PO.004/PP.IAI/1822/XII/2018,” tuturnya.

Jika SIAp harus berbayar, lanjutnya, PD IAI Jawa Tengah beserta PC IAI se-Jateng menekankan penerapan aplikasi SIAp harus transparan.

Selain itu, PD IAI Jawa Tengah juga meminta adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan, sehingga anggota dapat mengetahui kondisi keuangan IAI yang sebenarnya.

"Hal ini sesuai dengan hasil Rakordasus PD IAI Jateng & PC IAI se-Jateng," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved