Liga 1
Ryuji Utomo Ternyata tak Hanya Hebat Jadi Bek, Tapi Juga Gelandang Serang
Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, mengungkapkan kalau dulu dirinya pernah memiliki posisi selain menjadi pemain belakang.
Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
lihat foto
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bek Persija Jakarta, Ryuji Utomo, mengungkapkan kalau dulu dirinya pernah memiliki posisi selain menjadi pemain belakang.
Pesepak bola berusia 25 tahun ini selalu menjadi pilihan utama sebagai bek tengah Persija Jakarta pada musim ini.
Tercatat, pelatih Persija, Sergio Farias, selalu memainkan Ryuji penuh dalam dua pertandingan awal Liga 1 2020.
Dia tak bisa dikatakan sebagai sosok baru bagi lini pertahanan Persija. Pasalnya, Ryuji saat ini sedang menjalani musim ketiganya berseragam Persija Jakarta sejak kedatangannya musim 2017.
Meskipun, Ryuji sempat dipinjamkan oleh Persija ke salah satu klub divisi dua Liga Thailand ketika itu, PTT Rayong selama musim 2018.
Mantan pemain Arema FC tersebut saat berkompetisi di Thailand, mampu membawa PTT Rayong naik kasta ke divisi satu Liga Thailand pada musim berikutnya.
Namun, Persija secara resmi memanggil balik Ryuji untuk kembali memperkuat Macan Kemayoran untuk musim 2019 hingga kini.
Meski dikenal sebagai pesepak bola yang piawai menjaga lini pertahanan, Ryuji ternyata dahulu bukan bek.
Bahkan, posisi Ryuji dulu ini cukup sedikit berbanding terbalik dengan apa yang ditempatkannya saat ini.
Sebelum menjadi bek, ternyata Ryuji merupakan pesepak bola yang menempati gelandang serang.
Hal ini diungkapkan oleh eks pilar PTT Rayong tersebut melalui channel YouTube Persija Jakarta, 21 Juli 2020.
"Dulu sebelum saya posisinya jadi center back, saya dulu bermain sebagai gelandang serang," kata Ryuji seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Persija, Selasa (21/7).
"Tepatnya waktu masih saya junior, sama pas U-19 juga sempet main gelandang serang. Baru pas di Uruguay, waktu mengikuti SAD, baru saya berubah jadi center back," ujar Ryuji.
Perlu diketahui, Ryuji Utomo menjadi salah satu pemain yang termasuk dalam skuat SAD (Sociedad Anonima Deportiva) pada tahun 2011. SAD merupakan kumpulan para bibit-bibit pesepak bola Indonesia yang berusia 17 tahun yang berkesempatan untuk menimba ilmu di Uruguay.
