Info Kementerian
Penyaluran BLT Dana Desa Sudah 98 Persen, Total Nilai BLT Tersalurkan Rp 10,83 Triliun
Dari total desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah menerima BLT Dana Desa adalah sebanyak 7.828.087 KPM.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Ichwan Chasani
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melaporkan, hingga 20 Juli 2020, jumlah desa yang sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebanyak 73.178 desa atau sudah 98 persen dari 74.877 desa yang sudah menerima dana desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, penyaluran BLT Dana Desa disalurkan bertahap selama empat bulan untuk jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di Indonesia.
"Jadi, total bulan pertama (April) sampai bulan keempat (Juli) sudah Rp 10,83 triliun yang tersalur BLT Dana Desa," ungkap Abdul Halim saat konferensi pers terkait penyaluran BLT Dana Desa yang dilakukan secara daring, Selasa (21/7/2020).
Lebih lanjut dikatakan, dari total desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah menerima BLT Dana Desa adalah sebanyak 7.828.087 KPM.
“Dari total wilayah ada 7.828.087 KPM dengan nilai BLT Dana Desa per bulan Rp 600.000, sehingga total BLT Dana Desa yang sudah tersalurkan sebesar Rp 4.696.852.200.000 (Rp 4,69 triliun). Ini untuk tahap pertama (atau bulan pertama (April) pada termin pertama (April, Mei, Juni)),” jelas Abdul Halim.
Kemudian, untuk penyaluran bulan kedua (Mei) termin pertama sudah ada 64.515 desa yang telah menyalurkan BLT Dana Desa dengan total 6.757.859 KPM dengan nilai BLT Dana Desa yang sudah tersalurkan sebesar Rp 4,05 triliun.
Sedangkan untuk bulan ketiga termin pertama, total desa yang sudah menyalurkan BLT Dana Desa adalah sebanyak 35.857 desa tersalur dengan total 3.453.286 KPM dan dana senilai Rp 2,07 triliun.
“Nah, kita hari ini juga sudah ada yang salur pada bulan keempat (Juli). Artinya sudah ada yang masuk termin kedua (Juli, Agustus, September) dengan nominal Rp 300 ribu per bulan per KPM itu sudah 645 desa yang salur dengan total 58.494 KPM dan dana senilai Rp 17,55 miliar,” ungkap Abdul Halim.
Dominasi keluarga petani
Dia menambahkan, dari sisi pekerjaan penerima manfaat BLT Dana Desa, didominasi oleh keluarga petani sebesar 88 persen. Keluarga petani terbagi di dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.
"Keluarga petani terdistribusi ada yang buruh tani 1,8 juta yang laki-laki, kemudian petani penggarap atau penyewa 850 ribu orang, petani gurem (petani lahan sempit) 2,1 juta KPM," ucap Abdul Halim.
Sementara, lanjutnya untuk perempuan kepala keluarga (PEKKA) terbanyak ada di keluarga petani. Jumlah buruh taninya sebanyak 1,2 juta orang, lalu petani penggarap 374 ribu oraang, petani gurem 749 ribu orang.
“Jadi, kalau di kelompok laki-laki petani guremnya lebih banyak, tapi kalau di kelompok perempuan lebih banyak buruh tani daripada petani gurem," kata Abdul Halim.
Kelompok umur
Sedangkan untuk kelompok umur, penerima BLT Dana Desa berjenis kelamin laki-laki, terbanyak di usia 45 tahun ke atas, yaitu sebanyak 2,8 juta orang. Di rentang usia 15-44 tahun ada 2,5 juta orang.
Sementara untuk kelompok PEKKA di dominasi oleh usia tua (45 tahun keatas), sebanyak 1,7 juta orang. “58 persen BLT Dana Desa disalurkan untuk membantu PEKKA yang sudah berumur tua atau 71 persen yang berumur tua (45 tahun keatas) karena mereka masuk kelompok usia kurang produktif,”sebut Abdul Halim. (*)