Musik

Pengakuan Sem Cornelyoes Bangun Ini Mengejutkan KLa Project hingga Klanis, Bagaimana Ceritanya?

KLa Project menyanyikan Tak Bisa Pindah ke Lain Hati (album Dekade) medio 1998, sementara lagu Yogyakarta yang ada di album Kedua itu populer di 1990.

Dokumentasi KLa Project
Setelah satu dekade KLa Project tidak membuat karya baru, Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar) dan Adi Adrian (keyboard) mengenalkan lagu Kita Kan Bisa yang dirilis pada 22 Mei 2020 saat ada pandemi virus corona di Indonesia. KLa Project dibuat terkejut oleh pengakuan Sem Cornelyoes Bangun terkait lirik lagu 'Tak Bisa ke Lain Hati' dan 'Yogyakarta'. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Lirik lagu Tak Bisa Pindah ke Lain Hati dan Yogyakarta diklaim bukan ciptaan KLa Project.

KLa Project menyanyikan Tak Bisa Pindah ke Lain Hati (album Dekade) medio 1998, sementara lagu Yogyakarta yang ada di album Kedua itu populer sejak 1990.

Beberapa hari terakhir ini, dua lirik lagu hits KLa Project tersebut diklaim diciptakan Sem Cornelyoes Bangun.

KLa Project ketika ditemui di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019).
KLa Project ketika ditemui di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2019). (Muhammad Naufal)

Pengakuan Sem Cornelyoes Bangun itu tentu mengejutkan KLa Project hingga Klanis, penggemar KLa Project, dan industri musik Indonesia.

Sem Cornelyoes Bangun menuliskan cerita yang berjudul 'Dusta Dalam Penciptaan Seni Musik' di media sosialnya.

Di unggahan cerita itu, Sem Cornelyoes Bangun mengklaim, sebagian lirik Tak Bisa Ke Lain Hati dan Yogyakarta adalah buatannya.

Setelah Tertidur Hampir 10 Tahun, KLa Project Kenalkan Lagu Kita Kan Bisa, Liriknya Beri Semangat

9 Tahun Tidak Keluarkan Album dan Single Baru, KLa Project Nyanyikan Kita Kan Bisa di Tengah Pandemi

Sem Cornelyoes Bangun konon lulusan pascasarjana ITB dan kini dosen Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.

Membaca pengakuan tersebut, Ari Burhani yang pernah menjadi penabuh drum KLa Project (1988-1993), membantah tudingan Sem Cornelyoes Bangun.

Melalui akun Facebook Creattomotivo Ari, Ari Burhani mengatakan, lagu Tak Bisa ke Lain Hati dan Yogyakarta adalah murni ciptaan Katon Bagaskara, vokalis KLa Project.

Setelah satu dekade KLa Project tidak membuat karya baru, Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar) dan Adi Adrian (keyboard) mengenalkan lagu Kita Kan Bisa yang dirilis pada 22 Mei 2020 saat ada pandemi virus corona di Indonesia.
Setelah satu dekade KLa Project tidak membuat karya baru, Katon Bagaskara (vokal), LiLo (gitar) dan Adi Adrian (keyboard) mengenalkan lagu Kita Kan Bisa yang dirilis pada 22 Mei 2020 saat ada pandemi virus corona di Indonesia. (Dokumentasi KLa Project)

Sem Cornelyoes Bangun menyebutkan, bukti kuat tentang pengakuannya itu hanya akan diperlihatkan di ruang sidang, bukan media sosial.

Pengamat musik Donny Verdian menyatakan setuju dengan tulisan Katon Bagaskara bahwa perlindungan hak cipta tidak bisa disepelekan.

Hak cipta juga tidak bisa dilecehkan di ruang publik.

Karya Lagu Tetap Abadi, Superblogger Donny Verdian Sebut Faktor Ini Buat KLa Project Dicintai KLanis

Mampu Bertahan di Industri Musik Indonesia Selama 3 Dekade, KLa Project Rutin Menggelar Konser

"Daripada ricuh dan riuh di sosial media, bukankah lebih baik diajukan ke pengadilan supaya jelas dan gamblang," kata Donny Verdian, Selasa (21/7/2020) siang.

Jika benar Sem Cornelyoes Bangun menggugat perdata atas dua lagu ciptaannya itu ke pengadilan, hasilnya layak ditunggu.

"Apapun hasil keputusan pengadilan nanti, Tak Bisa ke Lain Hati dan Yogyakarta itu secara lirik maupun musik sangat monumental," kata Donny Verdian.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved