Liga Italia
Gelandang Muda AC Milan Bertekad Kembali Mencetak Gol saat Bertanding Melawan Sassuolo
Gelandang muda AC Milan, Ismael Bennancer, mengaku ketagihan mencetak gol.
Penulis: Valentino Verry | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, ITALIA - Gelandang muda AC Milan, Ismael Bennancer, mengaku ketagihan mencetak gol.
Kini, pemain berusia 22 tahun itu bertekad kembali membobol gawang saat bertamu ke markas Sassuolo pada laga pekan ke-35 Serie A, Rabu (22/7) dini hari WIB.
Bennancer yang baru bergabung dengan AC Milan musim ini, mencetak gol untuk pertama kali saat timnya bertemu Bologna pada laga pekan ke-34.

Saat itu AC Milan menang 5-1. Salah satu pencetak gol tersebut adalah gelandang asal Aljazair ini.
Bennacer membuat gol ketiga Milan dalam pertandingan tersebut pada menit ke-49.
Kini, menjelang lawan Sassuolo sang pemain mengatakan ingin mengulang sukses seperti saat bertemu Bologna.
"Saya senang karena saya bisa membantu tim. Mencetak gol selalu menyenangkan, terlebih dari sudut pandang pribadi. Namun, kami harus segera bergegas karena dalam tiga hari ke depan akan ada pertandingan yang harus dimainkan lagi. Masih ada empat laga tersisa, dan kami belum menyelesaikan apa pun di saat ini," tuturnya dikutip dari Goal.

Pemain kelahiran Prancis itu didatangkan Milan dari Empoli dengan biaya sebesar 16 juta euro (Rp 269 miliar).
Meski terhitung baru, Bennacer mampu menembus tim inti Milan sejak pertama datang.
Hal tersebut dapat dilihat dari catatan pertandingan yang sudah mencatatkan 28 penampilan untuk Milan di ajang Liga Italia musim ini.
Pertandingan antara Sassulo kontra AC Milan ini diprediksi bakal seru. Karena kedua tim sedang menunjukkan performa positif.
Sassulo dalam lima laga terakhir mencatatkan tiga kemenangan dan dua hasil seri. Sedangkan AC Milan empat menang, satu seri.

Bagi skuad asuhan Stefano Pioli ini kemenangan sangat dibutuhkan, sebab mereka tengah berambisi memperbaiki posisi di klasemen.
Saat ini Rossoneri berada di urutan ketujuh dengan 56 poin. Sedangkan Sassuolo setingkat di bawahnya dengan 48 poin.
Bagi Sassuolo mungkin kemenangan tak akan berdampak pada urutannya di klasemen, lain halnya bagi Milan.
Jika Milan menang maka posisi mereka bisa terdongkrak dua tingkat, menyalip AS Roma di urutan kelima dengan 58 poin.
Apalagi posisi Pioli, sang arsitek strategi, saat ini tengah menjadi sorotan, karena tidak stabil.

Legenda Milan, Arrigo Sacchi, mengungkapkan kinerja Pioli cukup mengejutkannya.
Menurutnya, pelatih berusia 54 tahun itu telah menjadi 'protagonis' dari perubahan haluan tersebut.
Pioli menggantikan Marco Giampaolo, saat Milan duduk di urutan ke-13 di Serie A, kini Rossoneri di urutan ketujuh, dua poin di belakang AS Roma di urutan kelima.
"Saya sudah lama mengenal Stefano, saya selalu menghormatinya dan berpikir dia adalah orang yang hebat, saya merasa dia adalah pelatih yang baik tetapi tidak modern," kata Sacchi kepada La Gazzetta dello Sport.