Berita Jakarta
Kerap Lihat Anak yang Masih Balita Dianiaya, Sang Ibu tak Berani Laporkan Suami Kedua ke Polisi
Ancaman Cece yang sudah lama menganiaya Abdullah membuat perempuan warga Kelurahan Rawa Terate itu takut.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CAKUNG -- Pelaku penyiksa dan pembunuh balita Muhammad Abdullah (2), yakni Cece Suhandi rupanya tak hanya tega membunuh lalu membuang jasad anak tirinya.
Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tom Sirait mengatakan guna memuluskan pelariannya ke Bogor Cece mengancam istrinya sendiri, SAP (19).
"Pelaku mengancam membunuh kalau sampai ibunya (SAP) menceritakan perbuatannya. Sekarang kondisinya sedikit stres," kata Tom saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (17/7/2020).
Ancaman Cece yang sudah lama menganiaya Abdullah membuat perempuan warga Kelurahan Rawa Terate itu takut.
• Pendemo yang Diamankan Polisi saat Unjuk Rasa di DPR Mayoritas Pelajar
• VIDEO: Anak Kali Angke Dipenuhi Hamparan Busa Berwarna Putih
Saat Cece membunuh anaknya pada Senin (6/7/2020) hingga jasad Abdullah ditemukan warga pada (7/7/2020), SAP tak berani melapor.
"Jadi kita mengetahui identitas korban dan ibunya ini dari hasil penyelidikan. Setelah ibunya kita datangi baru mengaku itu anaknya," ujarnya.
Tom menuturkan SAP sebenarnya mengetahui tindak penganiayaan yang kerap dilakukan Cece kepada putranya karena terjadi di rumah.
Namun SAP tak berani melaporkan perbuatan biadab Cece ke polisi karena pertimbangan pribadi hingga akhirnya petaka terjadi.
"Hasil penyidikan sejauh ini kita tidak menemukan bukti dan fakta ibunya terlibat penganiayaan yang dilakukan pelaku. Tapi kita masih gali lagi," tuturnya.
Sebagai informasi, Cece membunuh lalu membuang jasad Abdullah pada Senin (6/7/2020) sekira pukul 01.00 WIB lalu melarikan diri ke Bogor.
• Shin Tae-yong Beri Amanat Khusus, Staf Pelatih Persija Awasi Proses Seleksi Timnas U-19
• Polisi Selidiki Sidik Jari di Pisau Dapur Dalam Kasus Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo
Jasad Abdullah yang ditemukan warga pada Selasa (7/7/2020) sekira pukul 13.30 WIB diketahui korban pembunuhan setelah hasil autopsi keluar.
Setelah melakukan penyelidikan personel Unit Reskrim Polsek Cakung meringkus Cece pada Rabu (15/7/2020) depan Stasiun Bogor sekira pukul 19.30 WIB.