Berita Jakarta

Banyak Penumpang Tak Punya Surat Kesehatan Bebas Covid-19, Terminal Kalideres Bakal Sediakan Dokter

Banyak Penumpang Tak Punya Surat Kesehatan Bebas Covid-19, Terminal Kalideres Bakal Sediakan Dokter. Dokter itu diharapkan dapat memudahkan penumpang

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Pihak Terminal Kalideres berencana menyediakan dokter di terminal tersebut.

Dokter itu diharapkan dapat memudahkan penumpang ketika hendak membuat surat kesehatan bebas Covid-19.

Hal itu diungkapkan Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen.

Revi mengatakan saat ini pihaknya masih membicarakan kebijakan itu dengan beberapa pihak.

Misalnya saja dengan pihak Kimia Farma yang berencana menaruh dokter di Terminal Kalideres.

"Tapi ini masih tahap rencana ya. Kami masih bicarakan dengan pihak Kimia Farma," kata Revi ditemui di Kantor Terminal Kalideres, Jumat (17/7/2020).

Pelanggar PSBB Jakarta Didominasi Tidak Pakai Masker, Banyak Tempat Hiburan Nekat Beroperasi

Selain itu, pihak UPT Terminal Kalideres juga disebut masih membicarakan hal tersebut dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Diharapkan dengan begitu, semua terminal di Jakarta dapat menyediakan satu dokter untuk memudahkan penumpang membuat surat sehat.

Terlebih saat ini, meski surat izin keluar masuk (SIKM) sudah diganti dengan Corona Likelihood Metric (CLM) penumpang tetap membutuhkan surat kesehatan.

"Jadi kan kasihan kalau di CLM sudah lolos tapi ternyata penumpang tidak punya surat kesehatan jadi tidak bisa berangkat," jelas Revi.

Maka diharapkan, penyediaan dokter di terminal dapat memudahkan penumpang yang hendak pergi secara mendadak keluar kota.

Puan Maharani Deklarasikan Pradi-Afifah, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok di Pilkada 2020

Kebijakan itu saat ini sudah diterapkan dibeberapa terminal Bodetabek seperti Terminal Poris, Tangerang.

Seperti diketahui CLM merupakan kepanjangan dari Corona Likelihood Metric yang dapat diakses melalui aplikasi Jaki.

Corona Likelihood Metric atau CLM merupakan alat tes di Indonesia untuk melakukan skrining mandiri.

CLM adalah sistem aplikasi yang mengharuskan masyarakat mengisi formulir semacam self-assessment terhadap indikasi awal apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak.

Dalam proses pengisian CLM, masyarakat diminta mengisi biodata dan kondisi kesehatan secara jujur. (m24)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved