Berita Jakarta

Banyak Penumpang AKAP Tidak Punya SIKM, Akali Naik Bus di Luar Terminal Kalideres

Keluar Masuk Jakarta Repot, Johny Keluhkan Penumpang yang Masih Sepi. Banyak penumpang Naik di Luar Terminal Kalideres karena Tidak Punya SIKM

Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Penjual tiket bus di Terminal Kalideres Johny ditemui di Kalideres, Jakarta Barat Jumat (17/7/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Terminal Kalideres masih sepi meski sudah sebulan lebih dibuka untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

Bahkan tidak jarang satu bus dinaiki kurang dari 10 penumpang.

Hal itu diungkapkan penjual tiket bus Johny.

Menurut Johny, selama ini banyak penumpang yang memilih naik di luar terminal karena kebijakan surat izin keluar masuk (SIKM) yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta.

Walhasil, Johny kesulitan saat menjual tiket di terminal karena sepinya terminal di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.

"Sepinya bukan main, per hari saja paling hanya satu bus yang berangkat dan keluar. Itu saja penumpang paling lima atau 10," kata penjual tiket dari PO Laju Prima itu ditemui di Terminal Kalideres Jumat (17/7/2020).

Bahkan Johny mengaku kerap hanya mendapatkan dua penumpang yang membeli tiket selama sehari.

Oleh karena itu, Johny berharap Pemprov DKI Jakarta tidak membatasi mobilitas warga.

Pengecekan SIKM di setiap terminal juga dianggap membuat penumpang enggan naik bus lewat terminal.

Menurut Johny, SIKM tidak akan berdampak pada penyebaran Covid-19. Buktinya sampai saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta masih tinggi.

Suasana Terminal Kalideres di tengah PSBB masa transisi Jumat (17/7/2020)
Suasana Terminal Kalideres di tengah PSBB masa transisi Jumat (17/7/2020) (Warta Kota)

Johny berharap pemerintah hanya mewajibkan penumpang memakai masker dan menjaga jarak ketika perjalanan.

Hal itu dianggap lebih memudahkan penumpang dalam berpergian sehingga jumlah penumpang bus tidak anjlok seperti saat ini.

Johny mengaku sudah mengetahui aplikasi Corona Likelihood Metric (CLM) sebagai pengganti SIKM.

Sampai saat ini kata Johny belum ada perubahan berarti dari jumlah penumpang sejak CLM diterapkan.

Namun ia berharap, CLM yang dianggap jauh lebih mudah ketimbang SIKM dapat membuat kondisi terminal kembali normal.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved