PSBB Jakarta
Pakar Epidemiologi Pandu Riono Sebut SIKM di Jakarta Tidak Efektif: Masih Banyak yang Bisa Mudik
Pakar Epidemiologi Pandu Riono menilai pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di Jakarta tidak berjalan efektif.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Panji Baskhara
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pakar Epidemiologi Pandu Riono menilai pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) di Jakarta tidak berjalan efektif.
Diketahui, penyebab SIKM Jakarta tidak efektif tersebut, lantaran masih banyak orang bisa keluar-masuk Jakarta dengan bebas, terutama yang naik kendaraan pribadi.
“SIKM enggak efektif. Orang kemarin masih banyak yang bisa mudik, lalu ada saja yang tanpa SIKM bisa masuk Jakarta,” kata Pandu Riono dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Kamis (16/7/2020).
Pandu mengaku, telah memberikan pendapat kepada Pemprov DKI Jakarta secara tertulis soal perkembangan Covid-19 berdasarkan kajian epidemiologi.
• Begini Prosedur Baru Naik Kereta Jarak Jauh dari Jakarta Usai Kebijakan SIKM Dicabut
• Pergub 60/2020 Masih Proses Revisi, Pemeriksaan SIKM di Jakarta Masih Berlaku
• SIKM di Jakarta Dicabut, Penumpang Kereta Jarak Jauh Tetap Diminta Bawa Surat Bebas Virus Corona
Hingga Kamis (16/7/2020) pagi, para ahli Epidemiologi dari FKM UI belum menggelar rapat dengan DKI untuk membahas status perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi fase pertama.
Diketahui PSBB transisi fase pertama tersebut dijadwalkan berakhir pada hari ini.
“Belum ada rapat, tapi masukan tertulis sudah disampaikan. Biasanya mereka (DKI) minta masukan lisan juga,” ungkap Pandu.
Dalam kesempatan itu, Pandu menekankan kepada DKI untuk tetap mempertahankan perpanjangan PSBB transisi fase pertama.
Soalnya kasus harian Covid-19 di Jakarta masih tinggi, puncaknya pada Minggu (12/7/2020) lalu menembus 404 orang.
“Kalau dilonggarkan (ke PSBB transisi fase dua), sebentar lagi kan Idul Adha (Jumat, 31/7/2020). Itu salat Ied dan kegiatan potong hewan kurban harus diantisipasi karena kemungkinan ada kerumunan,” imbuhnya.
Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan kebijakan PSBB transisi fase pertama sejak Kamis (4/6/2020) sampai akhir bulan Juni 2020.
Berbagai tempat atau kegiatan di masyarakat mulai dibuka, namun tetap dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas.

Di antaranya rumah ibadah, perkantoran, perindustrian, pergudangan, pasar non pangan, mal, museum, taman, ojek online dan sebagainya.
Pakar Epidemiologi Pandu Riono
Surat Izin Keluar Masuk (SIKM)
SIKM di Jakarta tidak berjalan efektif
penyebab SIKM Jakarta tidak efektif
SIKM Jakarta
Universitas Indonesia (UI)
Transisi PSBB Jakarta
PSBB transisi Jakarta
PSBB Jakarta
SIKM di Jakarta tidak efektif
SIKM
Langgar Ketentuan PPKM Mikro, 15 Restoran Ditutup Paksa Satpol PP Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Banyak Pemancing Tak Pakai Masker dan Menjaga Jarak, Pemancingan di Kalisari Ditutup Sementara |
![]() |
---|
Langgar PPKM Mikro Serta Jual Miras Ilegal, Polda Metro Jaya Tutup Paksa Bar Flow Kuningan |
![]() |
---|
Cegah Kerumunan Pengunjung Jelang Lebaran, Satpol PP DKI Perketat Pengawasan Pasar Tanah Abang |
![]() |
---|
Cegah Lonjakan Pengunjung di Pasar Tanah Abang, Ariza Minta Warga DKI Belanja Lebaran Lewat Online |
![]() |
---|