Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Khawatir Liga 1 Jadi Klaster Penyebaran Virus

Apalagi, belum ada pihak yang menjamin suporter tidak akan menyaksikan langsung pertandingan Shopee Liga 1 2020.

“Walau nanti jumlah penonton dibatasi, siapa yang menjamin tidak ada yang nekat menonton. Fanatisme penonton sepak bola itu luar biasa. Ada saja nanti dari daerah yang datang. Itu yang saya khawatirkan,” kata Doni, di Jakarta, Selasa (14/7/2020).

Doni mengatakan, jika PSSI tetap ingin menyelenggarakan kompetisi, maka perlu adanya peraturan serta protokoler kesehatan yang ketat.

Gugus Tugas masih menunggu presentasi dari PSSI dan PT LIB mengenai apa yang akan mereka lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kejuaraan yang mereka gelar.

Jika mampu menerapkan protokoler kesehatan ketat seperti di Eropa, Doni memastikan pihaknya tidak akan segan memberikan rekomendasi.

Namun, sebaliknya, jika tidak bisa memenuhi standar yang telah ditetapkan, pihaknya tidak akan segan menolak penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia.

“Jadi, persyaratannya sangat ketat. Kalau semua sudah memenuhi protokol kesehatan, penyelenggara bisa presentasi dengan betul, bisa melakukan seperti di Eropa yang sudah jalan, baru kita bisa beri rekomendasi. Kalau tidak, bahaya. Kasihan nanti,” ujar Doni.

Doni menuturkan, akan berbahaya jika protokoler kesehatan yang telah dibuat tidak berjalan dengan baik. Karena saat ada satu orang yang positif Covid-19, maka bisa saja menular dan menyebar ke banyak orang.

“Satu saja ada yang positif, seperti OTG (Orang Tanpa Gejala), itu bisa menular ke yang lain. Sayang nanti. Sabar saja dulu. Kalau enggak sabar, ya persyaratannya sangat ketat,” tuturnya.