Kecelakaan Lalu Lintas

3 ABG Tewas di Tol Tangerang-Merak Sempat Bikin Status WA ‘Mau Kemana Kita’ Sambil Berpose Ceria

Penyebab kecelakaan itu, kata Ketut, diduga akibat pengemudi Honda Jazz melaju secara zig-zag dengan kecepatan cukup tinggi.

Editor: Dedy
istimewa
Honda Jazz putih ringsek setelah menabrak truk kontainer di Jalan Tol Jakarta-Merak dan menewaskan tiga remaja penumpangnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG --- Musibah kecelakaan maut dialami empat anak baru gede (ABG).

Tiga di antaranya meninggal dunia dan satu lagi kritis kondisinya setelah mobil yang mereka tumpangi menyeruduk bagian belakang truk kontainer.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Tol Tangerang - Merak, Selasa (15/7) malam.

Dalam foto-foto yang beredar, dua korban laki-laki duduk di depan, sementara dua korban perempuan di kursi belakang.

Mereka diketahui warga Majasari, Pandeglang.

Dalam unggahan yang diduga status WhatsApp salah satu korban itu tertulis keterangan ‘Mau Kemana Kita’. Mereka berpose dengan wajah ceria.

“Informasinya korban habis dari Supermall, Karawaci dan dalam perjalanan pulang,” katanya.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota (Polresta) Tangerang, Kompol I Ketut Widiarta, membenarkan kejadian itu.

Ia menjelaskan inisden itu melibatkan mobil Honda Jazz berwarna putih bernomor polisi A 1445 KY dan truk kontainer.

“Kecelakaannya terjadi di kilometer 28.400 Cikupa. Menewaskan dua penumpang pria, yakni FR (18), TB (18) dan seorang penumpang perempuan berinisial NH (19),” ujarnya, Rabu (15/7/2020).

Sementara seorang penumpang lainnya berinisial HF (18) dalam kondisi kritis.

Penyebab kecelakaan itu, kata Ketut, diduga akibat pengemudi Honda Jazz melaju secara zig-zag dengan kecepatan tinggi.

“Kemudian menabrak kontainer dari arah belakang,” ucap Ketut.

Korban tewas dievakuasi ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Sementara satu korban dalam kondisi kritis dilarikan ke RS Hermina Bitung.

“Sementara sopir kontainer sudah diamankan untuk dimintai keterangan,” kata Ketut.

Baru Dibelikan Mobil

Seperti diberitakan, kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Tangerang - Merak pada Selasa (14/7/2020) malam menyisakan pilu yang mendalam. Tiga orang remaja tewas dalam kejadian itu.

Mereka di antaranya FR (18), TB (18) dan NH (19). Satu orang lainnya berinisial HF (18) masih menjalani perawatan intensif di RS Hermina Bitung, Kabupaten Tangerang.

Mereka saat itu sedang berada di dalam mobil Honda Jazz nopol A 1445 KY. FR yang mengendarai mobil tersebut saat menabrak kontainer di kilometer 28 Cikupa.

"Dia (FR) baru saja dibelikan mobil itu sama orangtuanya," ujar Kasubdit Laka Lantas Polresta Tangerang, Ipda Adi Sipaltirohman kepada Warta Kota, Kamis (16/7/2020).

Mereka merupakan warga asal Pandeglang. Dan sedang bermain di wilayah Tangerang.

"Mobil itu baru dibeli 4 bulan kemarin. FR ini sedang senang - senangnya nyetir dan jalan - jalan," ucapnya.

FR mengajak rekan - rekannya bermain ke Lippo Mall Karawaci. Mereka makan - makan di tempat pembelanjaan itu.

"Korban punya SIM dan dalam kondisi sehat. Tidak ditemukan alkohol atau pun narkoba," kata Adi.

Adi menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus ini. Orangtua korban juga dimintai keterangan.

"Korban HF yang di rumah sakit masih dalam perawatan belum bisa dimintai keterangan," ungkapnya.

Tewas Tabrak Pagar Gudang

Beberapa hari sebelumnya, sebuah kecelakaan juga merenggut nyawa pengendara.

Sopir Daihatsu Feroza tewas akibat kecelakaan maut di Daan Mogot arah Timur, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Sopir mengalami pendarahan parah di kepala akibat kecelakaan yang terjadi, Kamis (9/7/2020) dini hari.

Kasat Lantas Wilayah Jakarta Barat Kompol Purwanta mengatakan kecelakaan terjadi pukul 01.30 WIB.

Kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil bernomor polisi B- 1504- BLO itu menewaskan seorang pengemudi Abadi Hakim Talaohu.

Awalnya, mobil yang dikendarai Abadi melintas di Jalan Daan Mogot dari arah Barat menuju ke arah Timur.

Sesampainya didekat rumah duka Abadi di duga mengantuk, kemudian oleng ke kiri menabrak pagar Gudang.

Hal itu mengakibatkan pengemudi kendaraan Daihatsu Ferusa mengalami luka pada bagian kepala robek.

"Akibat kecelakan itu korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke RS Sumber waras," kata Purwanta dikonfirmasi Kamis (9/7/2020).

Jenazah langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diverifikasi.

Kerugian materil akibat kecekakaan itu mencapai Rp 10 juta.

Sepeda motor adu kambing

Sementara itu, kecelakaan maut terjadi di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Ongkaw, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesu Utara, Minggu (12/7/2020) malam.

Kecelakaan ini mengakibatkan tiga warga meninggal dunia.

Kecelakaan disebabkan adu kambing antara dua sepeda motor yang diduga dari arah berlawanan.

Tidak ada saksi mata yang melihat langsung peristiwa itu.

Warga di sekitar lokasi kejadian saat itu hanya mendengar bunyi benturan keras.

Ketika mendengar suara keras itu, warga kemudian berhamburan ke luar rumah dan melihat di jalan sudah ada tiga orang yang terkapar.

Diduga ketiganya menghembuskan napas terakhir pada saat itu juga.

Noldy Poluakan, warga Desa Ongkaw melalui pesan whatsapp menulis ketiga korban berasal dari Desa Tondey dan Desa Boyong Pante Dua Kabupaten Minsel.

"Mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," kata dia.

Bos Walet Tewas

Sementara itu di tempat terpisah, seorang bos walet asal Sumatera Selatan meregang nyawa di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Ia tewas setelah mobil yang ditumpangi bersama tiga orang lainnya terjun bebas dari atas jalan tol ke terowongan/underpass di Km 81+200 Desa Jatimulyo, Jatiagung, jalur B ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).

Mobil Toyota Avanza BG1292UH tersebut awalnya pecah ban bagian belakang.

Mobil kemudian oleng hingga menabrak pembatas jalan tol.

Pengemudi berusaha banting mobil ke kiri.

Namun nahas, mobil masih oleng hingga akhirnya menabrak pagar jembatan jalan tol.

Mobil sempat nyangkut di pagar tersebut sebelum akhirnya terjun bebas ke terowongan Jalan Raya Way Huwi, Jatimulyo.

Salah satu penumpang yang selamat, Nurohman dengan wajah masih syok, menceritakan, mereka berempat berencana ke Way Kandis, Bandar Lampung, untuk mengambil sarang walet.

"Bos saya yang meninggal ini, Bapak Sarwono (50). Ia tinggal di Sri Karang Rejo, Musi Banyuasin, Sumsel. Kami ingin ke rumah Mas Eko di Way Kandis. Tapi belum sampai di sana sudah kecelakaan," ujarnya saat ditemui di depan ruang jenazah RSUDAM, Bandar Lampung.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kecelakaan Maut di Jalan Trans Sulawesi, 3 Korban Tewas di Tempat, https://www.tribunnews.com/regional/2020/07/13/kecelakaan-maut-di-jalan-trans-sulawesi-3-korban-tewas-di-tempat.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved