Virus Corona Jabodetabek

Update Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 275 Orang, Ini Diduga yang Akan Dilakukan Anies Baswedan

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 di ibu kota mencapai 275 orang pada Selasa (14/7/2020)

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WartaKota/Junianto Hamonangan
Ilustrasi Puskesmas Kecamatan Cilincing mengadakan swab test massal Covid-19 bagi tenaga medis di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (14/7/2020). Angka virus corona di Jakarta hari ini bertambah 275 orang. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan kasus Covid-19 di ibu kota mencapai 275 orang pada Selasa (14/7/2020).

Bagi orang yang terbukti positif Covid-19, mereka menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, secara kumulatif kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 14.915 orang.

Hana Hanifah Kelelahan dan Sempat Dites Covid-19, Manajernya Bilang Segera Dibebaskan, Benarkah?

Ada 18 Warga Terkena DBD, Perumahan Mustika Grande Dilakukan Fogging

Dari jumlah tersebut, 9.528 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 714 orang meninggal dunia.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 619 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.053 orang melakukan self isolation di rumah,” kata Dwi berdasarkan keterangan yang diterima pada Selasa (14/7/2020).

Sementara untuk orang dalam pemantauan (ODP), kata dia, berjumlah 422 orang. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 957 orang.

Dalam kesempatan itu, Dwi mewakili Pemprov DKI Jakarta menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi Covid-19.

Markas Utama Judi Online Dekat Dengan Mabes Polri

Hingga kini, ada 150 kolaborator lebih yang telah berpartisipasi.

Mereka berasal dari berbagai Lembaga Usaha, LSM/OMS, Badan PBB, Universitas, Kementerian dan setingkat Kementerian, dan perorangan.

Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan berupa Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, dan disinfektan, dapat langsung disampaikan ke Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id.

Pemprov DKI Jakarta juga membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi Covid-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB di bulan Ramadan ini. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkapnya dapat melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.

MEMALUKAN, Jalan Sekitar Alun-alun Depok Rusak Parah dan Jadi Jalur Maut, Pemkot Depok Lepas Tangan

Rem mendadak

Sebelumnya Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta menilai, kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengeluarkan kebijakan rem mendadak (emergency brake policy).

Kebijakan ini dikeluarkan untuk menyikapi tingginya angka kasus Covid-19 harian di Jakarta.

“Saya bilang memungkinkan (kebijakan rem mendadak), kita tunggu (keputusannya) 3-4 hari ini yah,” kata anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif pada Senin (14/7/2020).

Meski ada rem mendadak, namun Syarif menduga kegiatan sektoral tetap berjalan.

Artinya rem mendadak nanti bukan mengembalikan situasi Jakarta seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada April-Mei lalu.

Markas Utama Judi Online Dekat Dengan Mabes Polri

Saat itu, DKI hanya mengizinkan 11 sektor usaha beroperasi, membatasi jam operasional angkutan umum, menutup rumah ibadah, mal, perkantoran dan sebagainya.

Namun dengan adanya rem mendadak nanti, DKI akan kembali mengoptimalkan pemeriksaan surat izin keluar masuk (SIKM) di angkutan pribadi.

“Saya ragu menerapkan kebijakan rem mendadak secara penuh (seperti PSBB awal), tapi nanti yang sektoral. Tidak ada penutupan portal, tapi nanti (pemeriksaan) SIKM akan muncul lagi,” ujar Syarif.

Kata dia, kebijakan rem mendadak sektoral dikeluarkan dengan harapan perekonomian di Jakarta terus menggeliat. Di sisi lain, masyarakat tetap mematuhi ketentuan pencegahan Covid-19 yakni sikap 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dalam kesempatan itu, Syarif membantah tudingan soal lemahnya pengawasan yang dilakukan Pemprov DKI sebagai buntut kenaikan angka Covid-19.

Update Covid Indonesia

Sementara itu Jumlah pasien Virus Corona (COVID-19) di Indonesia bertambah 1.591 orang, per Selasa (14/7/2020).

"Sehingga total ada 78.572 kasus positif," ujar Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (COVID-19) Achmad Yurianto, Selasa (14/7/2020).

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 947 orang, sehingga total pasien sembuh ada 37.636 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 54 orang, sehingga total ada 3.710 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 13 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 14.797 (19.2%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 7.097 (9.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 5.573 (7.2%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 5.160 (6.7%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 4.218 (5.5%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 2.703 (3.5%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 2.367 (3.1%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 2.365 (3.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 2.257 (2.9%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 1.680 (2.2%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.600 (2.1%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.573 (2.0%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 1.222 (1.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.143 (1.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 900 (1.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 800 (1.1%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 695 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 518 (0.7%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 379 (0.5%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 363 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 355 (0.5%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 332 (0.4%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 286 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 243 (0.3%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 215 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 209 (0.3%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 193 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 172 (0.2%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 163 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 143 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 122 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 121 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 106 (0.1%). (CC)

(faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved