Tingkat Penularan Sedang, Pemkot Tangsel Baru Kucurkan Rp 24 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Pemkot Tangerang Selatan baru mengucurkan dana Rp 24 miliar dari anggaran yang disediakan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 151 miliar.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Max Agung Pribadi
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Pemkot Tangerang Selatan baru mengucurkan dana Rp 24 miliar untuk penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Dana itu diambil dari APBD yang alokasi dananya untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 151 miliar.
"Dana itu juga ada yang dibantu dari luar misalnya di Dinkes, bukan dari APBD Tangsel. Dinkes dari Provinsi Banten dan Dinsos juga dulu disediakan Rp 46 miliar, ternyata cukup disediakan oleh Kemensos dan Provinsi Banten. Sekarang itu yang dari APBD baru Rp 24 miliar," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel, Warman Syahnudin saat dikofirmasi, Selasa (14/7/2020).
Warman mengatakan, anggaran Rp 24 miliar tersebut dialirkan ke beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Tangsel dan beberapa lembaga yang berkaitan.
• RLC Tangsel Kembali Pulangkan Pasien Positif Corona Usai Dinyatakan Sembuh
Menurutnya anggaran tersebut digunakan untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19.
"Rp 24 miliar itu untuk BPBD Rp 6,9 miliar, terus OPD-nya Perkim, Dinas Bangunan, Dishub, Satpol PP terus bagian Kesra, bagian pemerintahan terus sama tujuh kecamatan," jelasnya.
"Dana digunakan untuk BTT (Biaya Tak Terduga) dan itu sudah ada Kepres- nya Nomor 12 tahun 2020. Yaitu tentang penetapan bencana non alam, sampai dengan saat ini belum dicabut mengenai penetapan becana non alamnya tadi. Dan kita masih menggunakan dana BTT itu untuk becana non alam tadi, untuk OPD-OPD ini. Di Tangsel untuk PSBB diperpanjang lagi sampai 26 Juli ini," sambungnya.

Warman memastikan anggaran yang dialirkan Pemkot Tangsel itu telah tepat sasaran.
• Pemkot Tangsel Didemo soal Transparansi Anggaran Penanganan Covid-19, Ini Jawaban Kepala BPKAD
Bahkan, hingga saat ini anggaran tersebut masih digunakan oleh penerima aliran dana penanganan percepatan pandemi covid-19 itu.
"Sangat tepat, sasarannya sesuai keperluannya. Itu misalnya di BPBD itu sekitar ada 40 item yang akan dibeli. Kan pelaksanaan dari Maret berarti kan sudah. Terus di Dishub, pelaksanaan check point sudah dari Maret, terus di kecamatan buat woro woro, pelaksanaan kegiatannya kepada kelurahan, RT, RW sudah dilaksanakan pada Maret, SatpolPP juga sudah pelaksanaan sejak Maret," tandasnya.
Wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih terhitung sebagai kawasan dengan tingkat penularan sedang infeksi Covid-19.
Dilansir dari laman www.lawancovid19.tangerangselatankota.go.id mencatat tiga kategori kasus penularan covid-19 yakni Orang Dalam Pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan kasus terkonfirmasi positif.
• Sekda Kota Tangsel dan Lurah Cipayung Sudah Dijatuhi Sanksi Terkait Pelanggaran Netralitas ASN
Laman menginformasikan pada tanggal 14 Juli 2020 tercatat 2.287 ODP diantaranya 2.246 selesai dipantau dan 41 masih dalam pemantauan.
Sementara, kasus PDP berjumlah 808 dengan kategori 690 orang sembuh, 21 orang dirawat dan 97 meninggal.