Virus Corona

Resmi, Menkes Terawan Hapus Istilah PDP, ODP, OTG untuk Pasien Covid-19 Diganti dengan Ini

Istilah yang telah dihapus itu diantaranya orang dalam pemantauan(ODP,pasien dalam pengawasan(PDP) dan orang tanpa gejal untuk pasien Covid

Warta Kota/Joko Supriyanto
Menkes Terawan Agus Putranto sebut pihaknya konsen dalam melakukan pencegahan virus corona yang masuk ke Indonesia, Kamis (23/1/2020). 

Jika hasil tes pertama kali menunjukkan positif, tatalaksana selanjutnya adalah karantina mandiri dengan menerapkan PHBS dan physical distancing.

Pada kelompok ini, juga akan dikonfirmasi dengan pemeriksaan RT PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut di laboratorium pemeriksa yang mampu melakukan pemeriksaan RT PCR.

FOLLOW US

Update Virus Corona Jakarta, Anies: Kasus Hari Ini Tertinggi dan Positivity Rate Naik 2 Kali Lipat

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa kasus harian Covid-19 pada Minggu (12/7/2020) berada di angka tertinggi mencapai 404 orang.

Bahkan tingkat positivity rate saat ini naik dua kali lipat menjadi 10,5 persen, padahal standar Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO) maksimal lima persen.

Melalui siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu kemudian memberikan klarifikasi soal Covid-19 di daerahnya.

"Tadi pagi pada pukul 10.00, Dinas Kesehatan melaporkan kasus baru di Jakarta. Dalam seminggu terakhir ini, kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan (Covid-19) harian," kata Anies pada Minggu (12/7/2020).

 Pemkot Tangerang Siapkan 740 Video untuk Proses Belajar Mengajar

"Hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta, ada 404 kasus baru," lanjut Anies.

Menurutnya, masyarakat tidak boleh menyepelekan kasus Covid-19 di Jakarta. Meski sebagian besar kasus terungkap, karena gencarnya upaya petugas dalam mencari kasus baru (active case finding).

Artinya petugas tidak menunggu di fasilitas kesehatan. Tapi petugas puskesmas mencari kasus itu di masyarakat, terutama bagi yang pernah kontak langsung dengan pasien Covi-19.

"Kita bukan pasif, tapi aktif melakukan tracing (melacak) dan melakukan testing (pengetesan). Dari situ yang ditemukan positif, akan diisolasi," ujar Anies.

Fakta yang ditemukan, kata dia kasus Covid-19 tetap berada di angka tinggi. Di sisi lain, DKI juga telah meningkatkan kemampuan pengetesan Covid-19.

Saat ini tes PCR atau polymerase chain reaction di Jakarta per pekan sudah mencapai tiga kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO. Bahkan beberapa waktu lalu tingkat positivity rate (yang terkena Covid-19) dari tes PCR berkisar lima persen.

 Disdik Kota Depok Sosialisasikan Pedoman Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

"Persyaratan atau yang menjadi standar WHO adalah diperlukan 1.000 testing per 1 juta penduduk, dan positivity rate atau yang ditemukan positif itu di bawah lima persen," ungkap Anies.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved