Asuransi

Sequis Bayar Klaim Asuransi Rp 9 Miliar, Dr Yosef: 1 Tetes Cairan saja, Orang Bisa Tertular Covid-19

Section Head of Claim Sequis dr Yosef Fransiscus mengatakan bahwa satu tetesan (droplet) cairan sudah dapat menyebabkan orang terkena Covid-19.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
Istimewa
Mengawali tahun 2020, kanal digital dari Asuransi Sequislife, yakni Super You by Sequis Online, meluncurkan fitur pembayaran premi pertama dan premi lanjutan menggunakan Go-Pay. Sementara itu selama covid-19, hingga 8 Juli 2020 Sequis telah membayar klaim kesehatan dan kematian sebesar Rp 9 miliar. 

Pastikan juga masker menutup bagian mulut, hidung, dan dagu.

"Masker harus digunakan dengan benar karena masker mudah bergerak saat berbicara. Pun bagian dalam masker bisa basah terkena saliva (ludah), keringat, kotoran atau cairan saat minum atau makan,” jelas dr Yosef.

Jangan lupa, lanjut dr Yosef, cucilah tangan setelah dan sebelum memperbaiki posisi masker.

Masker pun harus sering diganti setidaknya empat jam sekali karena kandungan bahan masker kain dapat menyerap droplet dan meningkatkan risiko virus masuk ke dalam tubuh.

"Lepas masker dari tali pengait atau pengikatnya jangan pada bagian tengah yang menyentuh hidung atau mulut," ujarnya.

Penari Kecak Uluwatu di Bali mengenakan APD, face shield, masker dan sarung tangan mengikuti protokol kesehatan.
Penari Kecak Uluwatu di Bali mengenakan APD, face shield, masker dan sarung tangan mengikuti protokol kesehatan. (Dok Kementerian Parekraf)

Cara merawat masker

Cara perawatan masker pun tidak sama dengan bahan kain yang kita gunakan sebagai baju.

Hal ini karena masker sangat dekat dengan saluran pernafasan sehingga kita perlu memperhatikan soal kebersihan dan perawatannya.

"Masker kain harus dicuci terpisah dari pakaian kotor lainnya.  Cuci dengan sabun pada air mengalir dan saat menjemur jangan di halaman rumah karena dapat terkena debu dan virus,” tambah dr Yosef.

Ia juga menganjurkan untuk tetap menggunakan masker walau sudah menggunakan alternatif pelindung, seperti face shield.

Bila hanya digunakan tanpa masker maka potensi tertular virus  Covid-19 akan lebih tinggi karena face shield tidak sepenuhnya mampu menutup seluruh area wajah sehingga penggunaanya perlu dibarengi dengan masker.

ILUSTRASI Penumpang pesawat memakai masker saat di dalam kabin pesawat, serta menjaga jarak fisik dengan penumpang lainnya.
ILUSTRASI Penumpang pesawat memakai masker saat di dalam kabin pesawat, serta menjaga jarak fisik dengan penumpang lainnya. (Istimewa)

Masker dan Protokol Kesehatan

Menggunakan masker dapat menyelamatkan kita dari potensi tertular virus covid-19.

Namun, seringkali masyarakat menjadi terlalu percaya diri bahwa dengan menggunakan masker berarti sudah aman dari penularan virus dan tidak perlu lagi menjaga jarak.

Kebijakan menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga kesehatan ditambah menggunakan masker saat di ruang publik adalah cara bijaksana bagi kita untuk melindungi diri kita, keluarga, dan orang lain di sekeliling kita dari potensi penularan virus ini.

“Jadi, protokol cegah virus covid-19 harus dilaksanakan semuanya bukan hanya salah satu," sebut dr Yosef. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved