Virus Corona Jabodetabek
Satu Polisi Dikabarkan Meninggal Akibat Covid-19, Mapolsek Tambun Ditutup
Kabar penutupan pelayanan di Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, beredar di broadcast pesan elektronik WhatsApp.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE, BEKASI - Kabar penutupan pelayanan di Polsek Tambun, Kabupaten Bekasi, beredar di broadcast pesan elektronik WhatsApp.
Dalam pesan broadcast itu, Polsek Tambun ditutup total dan tidak ada kegiatan pelaporan, dikarenakan adanya anggota Polsek Tambun yang positif Covid-19.
Dalam foto yang beredar, ada tulisan pada karton cokelat yang tertempel di pintu gerbang Polsek Tambun.
• Kepala LBM Eijkman Ungkap Covid-19 Bisa Bertahan di Udara Hingga 8 Jam, Rumah Sakit Paling Berisiko
'Pengumuman, untuk pelayanan SPTK dan SKCK Polsek Tambun ditutup sementara sampai dengan tanggal 21 Juli 2020. Silakan buat yang membutuhkan ke Polres Metro Bekasi,' begitu tulisan yang tertera.
Wartakotalive mencoba mencari tahu kebenaran itu dengan mendatangi Mapolsek Tambun.
Terlihat pintu gerbang memang ditutup, akan tetapi tidak ada karton berisikan tulisan itu yang tertempel di pagar.
• Adik Bontot Terbangun dan Lihat Yodi Prabowo Pulang pada Rabu Malam, Saat Dicek Ternyata Tak Ada
Aktivitas di dalamnya juga terlihat sepi, hanya ada seorang anggota kepolisian yang mengenakan kaus bertuliskan polisi.
Anggota kepolisian itu menjelaskan, untuk sementara Polsek ditutup dan pelayanan dialihkan ke Polres.
Namun, saat ditanya penyebab ditutup sementara, anggota kepolisian itu hanya menjawab, jajaran Polsek Tambun tengah sibuk karena ada renovasi dan dalam proses pemberkasan.
• Dicopot dari Baleg DPR, Rieke Diah Pitaloka Bilang Tugas Barunya Berat dan Perlu Konsentrasi Penuh
"Iya tutup, lagi renovasi, lagi sibuk, lagi proses pemberkasan juga," ucap anggota kepolisian tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang anggota Polsek Tambun, Ipda Y, meninggal dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Usai Ipda Y meninggal dan dinyatakan positif, dari hasil tracking ada enam polisi lainnya yang terkonfirmasi positif.
• AJI dan IJTI Tolak Undangan Konferensi Pers di Secapa TNI AD, Begini Respons Kadispenad
Sebelumnya, Ipda Y merasa demam pada Minggu 5 Juli 2020 sekitar pukul 17.00 WIB.
Ipda Y kemudian berobat ke RSUD Kota Bekasi, dan dilakukan test swab oleh RSUD, pada Senin 6 Juli 2020 pukul 02.00 WIB dini hari.
Kemudian keluar hasil test swab pada Senin 6 Juli 2020 sekitar pukul 08.00 WIB, dengan hasil dinyatakan positif Covid-19.
• Jenazah Yodi Prabowo Dimakamkan di TPU Wakaf Rempoa, Adik Berharap Pelaku Ditangkap
Selanjutnya Ipda Y diisolasi dan dirawat oleh pihak RSUD.
Kamis 9 Juli 2020 pukul 12.30 WIB, Ipda Y dinyatakan meninggal dunia.
Ipda Y tidak mempunyai riwayat sakit sebelumnya.
• Usut Dugaan Pembunuhan Yodi Prabowo, Polisi Bentuk Tim Khusus
Namun, istri almarhum sakit dan harus cuci darah seminggu 2 kali.
Ipda Y pada Jumat 3 Juli 2020 mengantar istrnya ke RSUD kota Bekasi, untuk cuci darah.
Ipda Y hanya mengeluh demam setelah selesai mengantar istrinya.
• Sempat Dituduh Pakai Lobster Plastik karena Harga Murah, Pemilik Bakso Lobster Permata: Cicip Saja
Jenazah Ipda Y dimakamkan di TPU Mangun Jaya, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah, tak menjawab ketika ditanyakan perihal tersebut.
"Silakan tanya langsung ke Polres ya," ucap Alamsyah ketika dihubungi awak media.
• Viral Mobil RI 2 Isi BBM Pakai Jeriken, Begini Penjelasan Kepala Sekretariat Wakil Presiden
Sedangkan Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan meminta hal itu ditanyakan langsung ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
"Satu pintu aja ya, ke Pak Kabid Humas. Belum sudah bicara itu kan ke media," cetusnya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 15.730 (22.0%)
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 13.739 (19.5%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 6.620 (9.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 5.303 (7.2%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 4.951 (5.6%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 3.990 (5.6%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 2.568
(3.5%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 2.181 (3.2%)
BALI
Jumlah Kasus: 2.110 (2.9%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 2.197 (2.8%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 1.573 (2.4%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 1.570 (1.9%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 1.480 (2.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 1.131 (1.6%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 1.101 (1.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 858 (1.2%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 791 (1.2%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 642 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 507 (0.8%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 364 (0.5%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 347 (0.5%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 321 (0.5%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 316 (0.4%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 276 (0.4%)
RIAU
Jumlah Kasus: 238 (0.4%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 214 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 205 (0.3%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 193 (0.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 171 (0.3%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 158 (0.2%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 135 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 122 (0.2%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 121 (0.2%)
ACEH
Jumlah Kasus: 90 (0.1%). (*)
