Seluruh Guru di Depok Diimbau Jangan Berlebihan Berikan PR Selama Pembelajaran Jarak Jauh
"Biasanya sekolah mulai pukul 07.30 WIB, kali ini di masa PJJ jam wajib belajar menjadi 07.00 -12.00 WIB. Keputusan ini berlaku untuk siswa SD dan SMP
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK --- Seluruh guru di wilayah Kota Depok diingatkan agar tidak memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) secara berlebihan kepada siswa di masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini.
Tak hanya itu, untuk pengumpulan tugasnya pun, kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Mohammad Thamrin, diharapkan ada keringanan alias waktu yang panjang sehingga para siswa dapat mempersiapkan tugas dengan baik.
“Kasihan karena bisa jadi ada anak yang harus meminjam perangkat gawai milik orang tuanya. Baiknya setiap tema bisa bersinergi dengan tema yang lain,” kata Thamrin dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7).
Selain itu, Thamrin juga meminta satuan pendidikan untuk membentuk tim pengajar.
Langkah tersebut guna meminimalisir banyaknya tugas yang diberikan kepada siswa.
"Misalkan kelas satu gurunya ada lebih dari dua di satu mata pelajaran, maka bahan ajarnya harus sama," ucap Thamrin.
"Jangan sampai ada kelas yang anaknya mendapatkan tugas, sementara yang lain tidak. Padahal sama-sama satu angkatan," katanya lagi.
Thamrin pun mempersilakan para guru untuk mengatur jadwal mengajarnya, terutama bagi mereka yang mengajar mata pelajaran yang sama.
"Contohnya di hari pertama ada guru yang bertugas mengajar di sekolah, sisanya menyiapkan bahan ajar di rumah, begitu seterusnya secara bergilir," ujarnya.
Untuk merealisasikan pembelajaran jarak jauh itu, pihak Disdik Kota Depok mengubah jam pelajaran jarak jauh.
Diantaranya dengan menetapkan jam belajar yang dimulai dari pukul 07.00 -12.00.
"Biasanya sekolah mulai pukul 07.30 WIB, kali ini di masa PJJ jam wajib belajar atau sekolah menjadi 07.00 -12.00 WIB. Keputusan ini berlaku untuk siswa SD dan SMP," kata Kepala Disdik Depok, Mohammad Thamrin.
Selama waktu tersebut, Thamrin menegaskan siswa harus belajar dan tidak diperbolehkan berada di luar rumah.
Meskipun, materi pelajaran selesai sebelum waktu yang telah ditentukan.
"Selain itu, aturan baru lainnya di masa PJJ yaitu anak harus mengenakan seragam sekolah. Menyesuaikan jadwal setiap harinya," katanya.
Demi tercapainya disiplin para siswa dalam proses belajar, Thamrin meminta kerjasama dari para orang tua ataupun wali murid untuk melakukan pengawasan selama proses belajar tersebut.
Dengan demikian, kata Thamrin, efektivitas PJJ dapat berjalan secara baik.
"Kebijakan-kebijakan baru ini sebagai upaya perbaikan, agar selama satu semester ini, siswa tetap mendapatkan hak belajarnya, walaupun di tengah pandemi," paparnya.