Virus Corona

Dibanderol Rp 75 Ribu, Rapid Test Kit Buatan Indonesia Diklaim Lebih Unggul dari Barang Impor

Pemerintah baru meluncurkan produk alat tes cepat alias rapid test dalam negeri yang dinamakan RI-GHA Covid-19.

KONTAN/Fransiskus Simbolon
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menunjukkan alat tes cepat atau rapid test buatan dalam negeri saat peluncuran di Jakarta, Kamis (9/7/2020). 

Setelah diterapkannya batasan harga maksimum ini, Bambang menyebutkan banyak respons positif dari fasilitas kesehatan yang langsung menurunkan harga.

Para produsen rapid test juga turut menurunkan harga, bahkan ada yang memberikan diskon sehingga harga rapid test semakin murah.

"Itu direspons cukup positif, sekarang ini beberapa fasilitas pelayanan kesehatan menurunkan harga tarifnya."

Penerima Tak Tahu Dapat THR Jadi Alasan Polisi Hentikan Kasus Dugaan Suap kepada Pejabat Kemendikbud

"Kedua, produsen juga menurunkan di bawah Rp 100 ribu mendekati produk dalam negeri."

"Ada yang dua diskon satu kalau dihitung cuma Rp 72 ribu," ucap Bambang.

Namun ada juga fasilitas kesehatan yang mengeluhkan mengenai aturan baru ini, tapi menurut Bambang hal yang wajar.

UPDATE 10 Juli 2020: RS Wisma Atlet Rawat 1.146 Pasien Positif Covid-19, di Pulau Galang 17 Orang

"Ada hal positif, ada yang mengeluh, tapi wajar," ungkap Bambang.

Basaran batas tarif tersebut tertera di dalam Surat Edaran No HK.02.02/I/2875/2020, yang ditandatangani Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo.

Batasan tarif tertinggi ini berlaku bagi masyarakat yang melakukan pemeriksaan rapid test antibodi atas pemeriksaan diri sendiri atau mandiri.

BREAKING NEWS: Buntut Pembuatan KTP Elektronik Djoko Tjandra, Lurah Grogol Selatan Dinonaktifkan

Pemeriksaan rapid test antibodi tentunya harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan.

Rapid test merupakan penapisan awal dalam pendeteksian Covid-19.

Caranya, mengambil darah di ujung jari lalu diperiksa dengan alat rapid test, hasilnya bisa keluar dalam hitungan menit.

Menghilang Satu Hari, Warga Matraman Ditemukan Tewas Mengapung di Sumur

Hasil pemeriksaan harus tetap dikonfirmasi melalui pemeriksaan PCR, apalagi kalau hasil rapid test-nya reactif, akan dilanjutkan dengan swab di tenggorokan dan hidung untuk lebih diketahui lebih detil virusnya.

Hasil tes PCR memang lebih lama karena lebih detail, yakni sekitar tujuh hari bahkan lebih.

Sebelumnya, pemerintah meluncurkan rapid test kit yang merupakan inovasi dalam negeri, yang dinamakan RI-GHA Covid-19.

Kasus Baru Covid-19 Melonjak Lagi, Partai Demokrat Salahkan Kebijakan New Normal

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved