Virus Corona
MUNCUL Bukti Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara Diakui WHO, Protokol Kesehatan Bisa Berubah?
Kemunculan bukti virus corona bisa menyebar melalui udara jadi perbincangan publik dan diakui WHO.
Kuman terkandung dalam droplet dalam ukuran sangat kecil, berdiameter kurang dari 5 μm dibandingkan dengan tetesan pernapasan yang bisa sebesar 10 μm dengan diameter, yang disebut aerosol.
Contoh aerosol termasuk debu, asap rokok atau kabut dari kaleng deodoran.
Campak dan TBC adalah penyakit yang ditularkan melalui udara.
Penyakit itu dapat menyebar jarak jauh - lebih dari satu meter - dan bahkan setelah pasien menular telah meninggalkan ruangan mereka.
Sebab, aerosol mereka tetap berada di udara untuk jangka waktu yang lama.
Temuan Baru yang Bisa Mengubah Protokol Kesehatan
Setiap perubahan dalam penilaian WHO terhadap risiko penularan dapat memengaruhi bagaimana penerapan protokol kesehatan saat ini, termasuk menjaga jarak satu meter dari yang lain.
Pemerintah, yang bergantung pada WHO untuk kebijakan pedoman, mungkin juga harus menyesuaikan langkah-langkah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk membatasi penyebaran virus.
Selama berbulan-bulan, menjaga jarak secara fisik dari orang lain dan mencuci tangan secara teratur telah dianggap sebagai kunci untuk meminimalkan risiko terkena Covid-19.
Dengan penyakit yang ditularkan melalui udara, langkah-langkah itu masih akan tetap vital.
Namun, penggunaan masker dan ventilasi dalam ruangan yang tepat, yang akan mencairkan aerosol pembawa virus, bisa menjadi lebih penting.
Sistem ventilasi di sekolah, panti jompo, tempat tinggal, dan kantor mungkin perlu menambahkan filter baru ke unit pendingin udara mereka.
Keith Neal, profesor emeritus epidemiologi penyakit menular, Universitas Nottingham, mengatakan:
"Penularan aerosol tidak dapat dikesampingkan tetapi kita perlu tahu rute mana - tetesan, aerosol atau kontaminasi permukaan - yang penting sebagai risiko infeksi"
"Sampai kita melakukan sosialisasi jarak, etiket batuk dan mencuci tangan tetap harus dijalankan."